free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Pelaku Tragedi Kebakaran Kyoto Animation Divonis Hukuman Mati

Penulis : Ghiska Ayu - Editor : Dede Nana

25 - Jan - 2024, 22:39

Placeholder
(Foto: Reuters)

JATIMTIMES - Seorang pria Jepang, Shinji Aoba, dihukum mati karena terlibat dalam serangan pembakaran di studio animasi Kyoto pada tahun 2019, yang merenggut nyawa 36 orang dan melukai puluhan lainnya. Peristiwa ini menjadi salah satu yang paling mematikan di Jepang dalam beberapa dekade terakhir, terutama mengenai seniman muda dan menggemparkan dunia anime.

Aoba, yang berusia 45 tahun, mengakui bersalah atas serangan tersebut, meskipun pengacaranya berupaya mendapatkan hukuman lebih ringan dengan alasan "ketidakmampuan mental". Namun, hakim menolak klaim tersebut, menyatakan bahwa Aoba sadar akan tindakannya saat itu.

Baca Juga : Diduga Jadi Korban KDRT, Istri di Malang Tewas

Ketua Hakim Masuda, pada hari Kamis (25/1/2024) di Pengadilan Distrik Kyoto, menyatakan, "Kematian 36 orang adalah peristiwa yang sangat tragis. Ketakutan dan rasa sakit para korban yang sudah meninggal, tidak dapat dijelaskan," sebagaimana dilaporkan oleh NHK.

Banyak staf animasi tewas setelah terjebak di lantai atas studio saat api merambat, menciptakan salah satu kasus paling mengerikan dalam beberapa dekade di Jepang dan memicu berkabung nasional. Publik dan media negara tersebut telah mengikuti kasus ini dengan cermat.

Jaksa menuntut hukuman mati dengan menyebut motivasi Aoba berasal dari kepercayaannya bahwa karyanya telah dicuri oleh Kyoto Animation. Dia mengklaim bahwa studio tersebut menjiplak novel yang dia masukkan ke dalam kontes yang diadakan oleh perusahaan tersebut.

Pada Juli 2019, Aoba melakukan serangan tersebut, menyiram bensin di lantai dasar studio, dan membakarnya sambil terus-menerus berteriak "Matilah". Meskipun mengaku bersalah pada September 2023, Aoba menyatakan bahwa saat itu dia tidak tahu berapa banyak orang yang akan terjebak di dalam gedung.

Aoba sendiri mengalami luka bakar di lebih dari 90% tubuhnya, dan ditangkap setelah pulih dari operasi. Meskipun jaksa menyebutnya terpengaruh oleh delusi, hakim menyatakan bahwa Aoba tetap memiliki kapasitas dan pengetahuan penuh atas tindakannya.

Baca Juga : Saudi Arabia Siap Buka Pusat Penjualan Minuman Beralkohol Pertama di Riyadh

Hakim membacakan alasan panjang dengan kesaksian korban sebelum mengumumkan putusan pada hari Kamis (25/1/2024). Lebih dari setengah dari tenaga kerja studio animasi yang berjumlah 70 orang tewas, dan 32 lainnya terluka dalam peristiwa tragis tersebut.

Keluarga korban terlihat di ruang sidang, beberapa di antaranya menghapus air mata saat hakim membacakan rincian kejahatan Aoba, seperti yang dilaporkan oleh penyiar NHK Jepang.

Kyoto Animation (KyoAni) di Kyoto adalah suatu lembaga yang sangat dihargai dan terkenal karena karyanya dalam memproduksi film dan novel grafis, seperti "K-On!" dan "The Melancholy of Haruhi Suzumiya," yang memiliki penggemar setia. Meskipun mengalami peristiwa tragis tersebut, lembaga ini masih menjadi saksi atas kejadian, mencerminkan dampak yang mendalam pada institusi yang memiliki nilai artistik dan cinta dari penggemarnya.


Topik

Internasional kyoto animation pembakaran studio kyoto animation



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ghiska Ayu

Editor

Dede Nana