free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Aksi Saling Serang Antara Tom Lembong dengan Jubir TKN soal ‘Contekan’ yang Disebut Gibran dalam Debat Cawapres

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

23 - Jan - 2024, 20:01

Placeholder
Tom Lembong dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Bahasa ‘contekan’ yang dilontarkan cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka pada cawapres 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berbuntut panjang.

Dimana dalam momen debat yang diselenggarakan KPU di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu, (21/1/2024) kemarin, Gibran sempat menyebut Cak Imin menerima contekan dari Tom Lembong.

Baca Juga : Gibran Klaim Tesla Masih Pakai Nikel, Benarkah? 

Usai debat berlalu, Tom Lembong kemudian menanggapi pernyataan Gibran itu di akun X pribadinya. Dalam cuitannya, Tom Lembong mengatakan selama 7 tahun memberikan 'contekan' kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai namanya disebut Gibran Rakabuming Raka dalam debat Pilpres 2024.

"Saya sangat mengapresiasi ucapan Mas Gibran yang berkali kali menyebut nama saya. ya tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato, dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden," kata Tom Lembong sambil tersenyum dikutip dari CNBC Indonesia Your Money Your Vote, Senin (22/1), kemarin.

Cuitan itu kemudian dibalas oleh Juru bicara (jubir) capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurutnya, bahasa Tom terkesan merendahkan Presiden Jokowi.

"Agaknya, bahasa 'contekan' yang digunakan Pak @tomlembong tak tepat. Terkesan sombong dan merendahkan Presiden @jokowi, Pak Thomas sebagai orang yang bekerja profesional adalah hal wajar memberikan masukan dan saran kepada atasan," kata Dahnil di akun media sosial X, Selasa (23/1/2024).

Dahnil menilai, sebagai menteri yang membantu Jokowi, Tom dinilai wajar memberikan masukan kepada Jokowi. Oleh karena itu, Dahnil mengatakan, diksi 'contekan' yang diucapkan Tom terkesan negatif.

"Pak Tom memberikan saran ke Pak Jokowi. Dulu, kini ke Pak Anies. Saya memberikan saran kepada Pak @prabowo dll. Dan itu tidak disebut sebagai contekan, yang konotasinya negatif tersebut," ujar Dahnil.

"Tapi memang tugas kita sebagai orang yang dipercaya. Jangan sampai ketika tak digunakan lagi kemudian terkesan merendahkan," imbuhnya.

Baca Juga : Konser Indonesia Maju Prabowo-Gibran di Tulungagung, PAN Optimis 1 Putaran

Diketahui, Gibran pada debat cawapres keempat berulang kali menyebut nama Tom Lembong. Hal itu terjadi saat Cak Imin menyampaikan ketidak puasannya terhadap jawaban Gibran perihal kawasan bioregional, Gibran tampak tak terima. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 itu lalu menuduh Cak Imin  hanya membacakan pertanyaan buatan Tom Lembong. 

“Mungkin Gus Muhaimin juga tak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin itu ‘kan dapat contekan dari Pak Tom Lembong,” ujar Gibran di debat cawapres, di JCC Senayan, Jakarta. 

Tak hanya itu, Gibran kembali menyebut nama Tom Lembong pada segmen berikutnya. Kali ini saat dia menjelaskan akronim LFP (lithium ferro-phosphate) yang merupakan bagian dari pertanyaannya ke cawapres nomor urut 1, Cak Imin. 
"Saya enggak tahu, ya, Pak Tom Lembong dan timsesnya sering diskusi dengan cawapresnya, masa cawapresnya enggak paham. Aneh, lho!" ucapnya.

"Saya jelaskan sekali lagi lithium ferrophosphate itu adalah alternatif dari nikel. Intinya ada negara yang enggak mau pakai nikel. Itu, Gus, yang saya maksud. Apakah Gus Muhaimin anti nikel juga seperti Pak Tom Lembong?" tanya Gibran. 


Topik

Peristiwa Gibran tom lembong cak Imin contekan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya