JATIMTIMES - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka terpengaruh emosional capres 02 Prabowo Subianto, dan semakin jauh dari Presiden Joko Widodo.
Nusron menilai pernyataan Hasto tersebut merupakan analisa yang mengada-ada untuk membenturkan Prabowo dan Jokowi. Padahal menurutnya, Prabowo dan Jokowi merupakan tokoh yang melambangkan persatuan Indonesia saat ini.
Baca Juga : Apel, Kabiro AAKK UIN Malang Tegaskan Pentingnya Sosialisasi Penerimaan Maba 2024
"Nggak usah mengada-ada. Membenturkan seolah-olah menjadikan Pak Prabowo dan Pak Jokowi adalah dua kutub yang berbeda. Padahal dua tokoh ini melambangkan persatuan kita saat ini, rekonsiliasi bangsa kita. Sesuatu yang memang tidak diinginkan sebagian kalangan," kata Nusron kepada wartawan, Senin (22/1/2024).
Nusron lalu menilai, nasionalisme ekonomi yang dimiliki Gibran juga merupakan nilai yang dimiliki oleh Jokowi dan Prabowo. Ia pun beranggapan bahwa banyak pihak yang kaget dengan kemampuan Gibran.
"Mungkin semua tercengang dengan kemampuan Mas Gibran yang detail dan pro-nasionalisme. Keberpihakan Mas Gibran dengan hilirisasi nikel untuk kepentingan energi membuktikan bahwa pikirannya jauh ke depan. Tidak mau menjual bahan baku secara murah, sehingga mampu membuat Indonesia bangkit jadi negara industri yang kuat," jelas dia.
"Kalau mau disebut pengaruh, sikap nasionalisme ekonomi Mas Gibran itu nilai yang sama yang dimiliki Pak Jokowi dan Pak Prabowo," sambungnya.
Lebih lanjut Nusron menjelaskan, sikap Gibran yang dinilai emosional, merupakan dinamika dalam diskusi anak muda. Nusron menekankan jika Gibran tidak menyerang pribadi dan hanya melempar candaan.
Baca Juga : Diduga Menimbun Pupuk Subsidi, Oknum Ketua Kelompok Tani di Situbondo Diamankan Polisi
"Mas Hasto kok kayak bukan anak muda Jawa saja. Biasalah kalau diskusi kan sering guyon. Mas Imin juga banyak guyon dan nyindir, kita biasa saja kok," tuturnya.
"Wong saling sindir dengan penuh guyon kan biasa dalam debat. Yang penting tidak menyerang pribadi. itu saja," imbuh dia.
Hasto sebelumnya menilai Gibran mulai terpengaruh emosional dari Prabowo. Hasto menyebut Gibran semakin jauh dari Jokowi. "Sayang sekali tadi ada dicederai oleh, apa yang membuat kami kaget, karena Mas Gibran ternyata sudah jauh berubah. Banyak terpengaruh ya hal-hal emosional dari Pak Prabowo, sehingga Mas Gibran semakin jauh dari Pak Jokowi," kata Hasto di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).
