JATIMTIMES - Apel Senin menjadi kegiatan rutin Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Dan, Senin 22 Januari 2024, bertindak sebagai pembina apel, yakni Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK) UIN Malang Dr H Barnoto M PdI.
Dalam sambutannya, Barnoto menekankan menyampaikan, informasi perihal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) merupakan hal yang sangat penting disampaikan kepada masyarakat.
Baca Juga : Desa Sidomukti Awali Deklarasi Pemilu Damai Tingkat Desa Se-Jember
"Ini penting. Informasi ini harus bisa disosialisasikan secara menyeluruh kepada para calon mahasiswa baru," ujarnya.
Program SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN telah resmi diluncurkan oleh Kementerian Agama RI di Jakarta. Sehingga, dengan penyampaian informasi yang cepat dan tepat kepada kalangan masyarakat, akan juga membantu dalam kesiapan para calon mahasiswa.
Para calon mahasiswa dapat melakukan berbagai macam persiapan akademik maupun fisik lebih matang. Dengan begitu, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tes. Kesiapan ini akan memudahkan jalan para calon mahasiswa untuk dapat menempuh studi sesuai dengan disiplin ilmu yang diinginkan. Baik itu melalui jalaur SPAN-PTKIN atau UM-PTKIN.
Upaya penyampaian informasi yang tepat juga menjadi komitmen UIN Maliki Malang menciptakan proses penerimaan mahasiswa baru yang berkualitas dan sesuai dengan visi dan misi.
Sementara itu, dalam penerimaan mahasiswa, UIN Maliki Malang tahun ini menggelar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Kuota dari jalur itu sebesar 2.835 calon mahasiswa. Kuota ini menjadi bagian dari total keseluruhan kuota dalam penerimaan mahasiswa dari beberapa jalur di UIN Maliki.
Dalam total keseluruhan kuota penerimaan mahasiswa dari semua jalur, daya maksimal penerimaan hanya 5.710 mahasiswa.
Jumlah kuota penerimaan ini memang sedikit jauh dengan harapan pimpinan UIN Maliki Malang. Pimpinan mengharapkan penerimaan mahasiswa dapat mencapai lebih dari 7.000 calon mahasiswa. Sebab, hal ini juga melihat dari para calon mahasiswa yang antusiasmenya tinggi untuk masuk ke UIN Maliki Malang.
Baca Juga : Viral, Muslimat NU Diduga Didoktrin agar Dukung Prabowo-Gibran
"Kalau kuota yang diharapkan oleh Pak Rektor ada sekitar 7000, namun UIN Malang tahun ini memiliki daya tampung maksimal sebanyak 5.710," jelas Barnoto.
Selain itu, UIN Maliki Malang juga membukakan penerima mahasiswa baru yang memberikan kesempatan pada mahasiswa asing untuk belajar di UIN Maliki Malang. Kesempatan itu diberikan melalui sebuah program beasiswa. Maka dari itu, Barnoto kembali menegaskan agar semua pihak bekerjasama untuk mensukseskan target maupun program yang ada.
"Sekali lagi, mohon kerja samanya agar proses penerimaan mahasiswa baru di UIN Malang bisa memenuhi apa yang menjadi target kita bersama," pungkasnya.