JATIMTIMES - Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan dengan aksinya saat diskusi dengan cawapres nomor urut 03 Mahfud MD. Selain diduga menyindir Mahfud Md sebagai profesor, Gibran juga bertingkah menunduk mencari jawaban Mahfud MD.
Momen itu terjadi saat segmen kelima, kala Gibran menanyakan soal langkah "greenflation" yang akan dilakukan Mahfud MD.
Baca Juga : Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Gelar Pasar Sembako Murah di Basis Lawan
Karena dianggap memakai terminologi kurang umum, lantas moderator meminta Gibran untuk kembali menjelaskan soal pertanyaan yang dimaksud. Namun Gibran malah menyinggung Mahfud MD yang bergelar profesor.
"Karena kan beliau kan seorang Profesor (masa tidak mengerti greenflation. Sesuai dengan pertanyaan greenflation adalah inflasi hijau sesimpel itu," kata Gibran.
Soal pertanyaan greenflation, lantas Mahfud MD menjelaskan soal ekonomi sirkuler.
"Apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan kemudian di-recycle," katanya.
"Karena saya punya cerita kalau bicara recycle ekonomi hijau saya bangga sebagai orang Madura. Karen orang Madura yang pertama dulu yang pelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkular. Orang Madura pungut sampah plastik kemudian diolah," kata Mahfud MD.
Namun tampaknya jawaban Mahfud MD kurang memuaskan Gibran. Sehingga Gibran mengeluarkan aksi seperti mencari sesuatu yang jauh dan merunduk seperti mencari sesuatu yang jatuh di lantai. Usai bertingkah demikian, Gibran menjelaskan bahwa ia sedang mencari jawaban Mahfud.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. saya nyari-nyari di mana ini jawabannya kok enggak ketemu jawabannya, saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," kata Gibran.
Baca Juga : Mahfud Ogah Jawab Pertanyaan Usai Gibran Lakukan Hal ini di Debat Cawapres
Ia lalu memberikan jawabannya soal greenflation. "Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu ya kita kasih contohnya demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali. Sudah makan korban. Ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia," kata Gibran.
"Intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati. Jangan sampai malah membebankan R&D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, kepada rakyat kecil," imbuhnya.
Lantas Mahfud membalas sindiran Gibran dengan pedas. Ia menilai pertanyaan Gibran tidak layak untuk dijawab.
"Saya juga ingin mencari itu jawabannya ngawur juga itu. Gila ini, ngarang-ngarang enggak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini kalau akademisi itu gampangnya kalo ditanya yang gitu-gitu itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya," kata Mahfud.
"Saya kembalikan saja pertanyaan kamu. Pertanyaan kayak gini nggak ada di jawabannya. Nggak ada gunanya menjawab," pungkas Mahfud MD.