JATIMTIMES - Aksi percobaan begal dialami oleh dua mahasiswi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kejadian tersebut kini sedang viral usai diunggah ke media sosial, Jumat (19/1/2024).
Sementara itu, hingga Sabtu (20/1/2024), pelaku percobaan begal tersebut sedang diburu oleh kepolisian Polres Malang. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peristiwa tersebut.
Baca Juga : Status Kesehatan Jadi Syarat Utama Pelunasan Biaya Haji, 16 Puskesmas di Kota Malang Dioptimalkan
"Masih kami lakukan pendalaman terkait video viral adanya dugaan percobaan pencurian (pembegalan) di Kecamatan Poncokusumo. Anggota juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan," ungkap Kasihumas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan, saat dikonfirmasi Sabtu (20/1/2024).
Korban percobaan begal tersebut diketahui berinisial HS (20) dan ZR (21). Mereka juga telah dimintai keterangan oleh polisi. "Keduanya sedang menjalani KKN di Desa Ngadireso," imbuh Adnan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi korban, kejadian percobaan begal bermula ketika dua mahasiswi tersebut sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Paras, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (17/1/2024) lalu.
Korban HS yang pada saat itu di bonceng menggunakan sepeda motor sedang merekam video menggunakan ponsel iPhone 11 miliknya. "Tiba-tiba muncul seorang tidak dikenal dari arah belakang, kemudian memepet kendaraan para korban dan merampas ponsel milik HS," jelasnya.
Mengalami kejadian tersebut, korban HS kemudian berteriak. Sementara pelaku yang mendengar teriakan korban memilih untuk melarikan diri. "Pelaku langsung membuang ponsel ke semak-semak karena korban sempat berteriak," tutur Adnan.
Baca Juga : Pelaku Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Anjing Kota Blitar Peragakan 20 Adegan dalam Rekonstruksi
Berdasarkan narasi yang beredar di media sosial, saat kejadian korban disebut sempat terjatuh. Namun, Adnan membantah narasi tersebut. "Pada saat kejadian tersebut korban HS dan temannya tidak terjatuh dari motor. Namun ponsel yang pada saat itu masih dalam keadaan merekam video dibuang oleh pelaku. Sehingga terlihat seolah-olah terjatuh, padahal tidak," jelasnya.
Adnan menambahkan, Tim Gabungan Satreskrim Polres Malang dan Polsek Poncokusumo saat ini sedang memburu keberadaan pelaku berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan oleh korban.
"Korban tidak melaporkan kejadian tersebut, namun tetap kami tindaklanjuti. Petugas masih memburu keberadaan pelaku. Kami juga telah meningkatkan giat patroli di seluruh polsek jajaran sebagai upaya pencegahan tindakan kejahatan," pungkasnya.