JATIMTIMES - Belakangan ini beredar video viral di media sosial yang menarasikan penceramah salah menyebut dukungan capres. Video berdurasi 40 detik itu diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri.
Dalam video yang dibagikan terlihat perekam video berada di majelis salawat. Di mana ada ribuan jemaah berkumpul. Lantas terdengar seorang penceramah menyampaikan soal ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Menurut penceramah tersebut, di paslon nomor urut 01 dan 03 ada warna santri, ada aura pesantren dan Ke-NU-an. Namun di paslon nomor urut 02 tidak ada.
Baca Juga : Toko Grabah di Tulungagung Terbakar, Asap Hitam Membubung
"Di 01 ada warna santri, ada aura pesantren, ada aura NU, Gus Muhaimin. Di 02 gak ada aura pesantren, gak ada rasa santri, apalagi NU, ini realistis. Di 03 ada rasa NU, rasa santrinya, Mahfud MD, bapak Ganjar mantunya ulama, syuriah NU," kata penceramah tersebut.
Diduga penceramah tersebut mengarahkan para jemaah untuk memilih antara paslon 01 dan 03 yang ada nuansa pesantrennya. Namun, penceramah tersebut malah salah menyebut dukungan ke capres nomor urut 02.
"Bagi saya semua baik, pak Anies baik, pak Prabowo baik, pak Ganjar Baik, tapi aku milih Prabowo eh milih...," demikian ungkap penceramah dalam potongan video tersebut.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang menilai majelis sekarang malah dibuat untuk kampanye.
"klo mau kampanye jangan pake atribut ustad netral aja krena ustad yg baik itu menyarankan warganya untuk milih sesuai hati nuraninya saja,siapapun yg terpilih mereka masih sebangsa satu tanah air sama kita,ga usah maksa2 orang harus coblos ini itu krena yg akan jadi presiden sudah ditakdrkan sama Allah," @mpap****.
"Seolah olah seperti engak mau maju .kemarin kemarin dia bilang engak boleh politik ternyata ada pesanan," @suryasurya****.
Baca Juga : Pensiunan Kepala Puskesmas Beber Riwayat Rumdin Sebelum Ditertibkan Pemkab Malang
"Harus ya semuanya harus berbau atau diarahkan ke politik?," @ifan****.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui di mana lokasi majelis salawat tersebut. Namun di panggung salawat tertulis "Haul Akbar Mbah Buyut" dengan tulisan bawahnya "At Taufiq".
Berdasarkan penelusuran JatimTIMES, acara Haul Akbar Mbah Buyut Sona digelar di Area Makam Mbah Buyut Sona, Dusun Grobogan, Kabuh, Jombang pada Sabtu (14/1/2024) malam dengan menghadirkan KH Moh Khoiron Zaini, Pimpinan Majelis Shalawat At-Taufiq. Diduga video yang beredar viral tersebut berlokasi di Jombang saat acara Haul Akbar Mbah Buyut Sona.