JATIMTIMES- Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi Universitas Islam Blitar (Unisba) Blitar melaksanakan studi lapang di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) di Kabupaten Jember, Senin (15/1/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan mahasiswa untuk mengisi libur semester di awal tahun 2024.
Baca Juga : Kunjungan ke Dinas Kehutanan Jatim, Bupati Blitar Dorong Peningkatan Infrastruktur Jalan
Dalam kegiatan ini mahasiswa didampingi Alvita Sekar Sarjani S.P., M.Si, dosen pembimbing lapang, serta dihadiri oleh Dr. Yuhanin Zamrodah S.Pd., M.Agr selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Rima Dewi Oryza Sativa S.P., M.P, dan Bapak Eko Wahyu Budiman S.P., M.Agr, selaku dosen.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan praktis tentang penyediaan bahan tanam kopi dan proses pengolahan kopi dan kakao, tetapi juga menjadi momentum membangun kolaborasi antara Unisba Blitar dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember.
"Selain aspek akademis, kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk membangun kerjasama yang erat. Diskusi mengenai kemungkinan magang, Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan kolaborasi lainnya telah diinisiasi, sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan dijajaki bersama,” ungkap Alvita Sekar Sarjani S.P., M.Si selaku dosen pembimbing lapang.
Alvita menambahkan, semua pihak sepakat bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru bagi peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di Unisba Blitar. Keberhasilan acara ini tidak hanya tercermin dalam penguasaan mahasiswa terhadap aspek praktis, tetapi juga dalam mempererat sinergi antara Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
Dr. Yuhanin Zamrodah S.Pd., M.Agr, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan Unisba Blitar, menyampaikan, studi lapang dan kerjasama ini menjadi landasan bagi peningkatan mutu pendidikan dan penelitian di Unisba Blitar.
“Dengan kolaborasi yang terjalin, kita tidak hanya membuka pintu peluang bagi mahasiswa, tetapi juga mengukir prestasi baru dalam dunia agribisnis dan agroteknologi. Sinergi ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik,” pungkas Yuhanin.
Baca Juga : Wujudkan Program Strategis dan Prioritas, UIN Malang Gelar Sharing Session Bidang AUPK
Sebagai informasi, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), yang merupakan bagian dari PT. Riset Perkebunan Nusantara (RPN) – hasil transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI) – memegang mandat krusial dalam penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao di Indonesia. Berawal dari pendirian pada 1 Januari 1911 dengan nama Besoekisch Proefstation, Puslitkoka telah memainkan peran sentral selama lebih dari satu abad.
Mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 20 Oktober 1981, Puslitkoka secara nasional ditugaskan untuk melakukan penelitian dan pengembangan mulai dari bahan tanam, budidaya, perlakuan pascapanen, hingga pengolahan produk kopi dan kakao. Ruang lingkup kegiatan ini mencakup pemuliaan tanaman, tanah dan agroklimatologi, perlindungan tanaman, agronomi-fisiologi tanaman, serta pascapanen dan rekayasa alat mesin.
Dengan dukungan tenaga peneliti dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten, fasilitas penelitian yang canggih, dan kebun percobaan yang representatif, Puslitkoka bertujuan mewujudkan visinya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan kopi dan kakao yang mandiri dan unggul di tingkat internasional pada tahun 2025.
Melalui jejaring kerja sama yang kokoh, Puslitkoka siap menghadapi tantangan masa depan dan berperan penting dalam memajukan industri kopi dan kakao di Indonesia serta dunia.