JATIMTIMES - Kapten pemenangan Timnas Amin (Anies-Cak Imin) M. Syaugi merespons perkataan capres 02 Prabowo Subianto yang menyebut soal 'air susu dibalas air tuba'. Syaugi mengatakan bahwa Anies selalu mengajak untuk menghormati siapa pun serta tak pernah menyerang secara pribadi.
"Ya kalau Pak Anies itu selalu mengatakan selalu menghormati siapa pun. Apalagi beliaunya, Pak Anies, tidak pernah menyerang pribadi. Kalaupun beliau ofensif seperti itu, saya pikir masyarakat yang menilai," ucapnya ditemui di markas Timnas Pemenangan Amin, Menteng, Jakarta, Selasa, (16/1/2024).
Baca Juga : Ingin Masyarakat RI Sehat Mental, Anies Janji Bikin Konseling Online Gratis
Syaugi juga mengungkap Anies tak akan melaporkan kritik yang datang untuk paslon nomor urut 01 ini. Ia akan melaporkan suatu kejadian jika sudah mengancam keselamatannya.
"Pak Anies tidak akan melaporkan kalau itu hanya kritik-kritik. Kecuali mengancam keselamatan. Nah itu Pak Anies akan melaporkan," ujarnya.
"Itu sudah dilakukan selama ini, sejak di gubernur DKI sampai saat ini kalau kritik-kritik selalu disampaikan, dikritik tidak akan tumbang, dipuji tidak akan melayang," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Prabowo Prabowo menyinggung soal air susu dibalas air tuba dalam kampanyenya di Jambi, Selasa (9/1/2024) lalu. Hal yang kurang lebih sama juga disebutkan dalam kampanye di Bangka Belitung, Jumat (12/1/2024). Prabowo menyayangkan pihak yang pernah dibantu malah membalas dengan kebencian. Namun dia tidak menyebut nama secara gamblang.
"Ada kawan saya mengatakan, memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benarnya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati seseorang belum tentu bisa kita ukur. Ada juga nasihat nenek moyang kita, hati-hati kadang-kadang air susu dibalas dengan air tuba," katanya.
Baca Juga : Istana Ungkap Respon Jokowi soal Pemakzulan Jokowi: Tidak Terganggu
Meski demikian, Prabowo mengaku tidak akan membalas pihak yang dimaksud telah berbuat jahat tersebut.
"Tapi tidak ada masalah. Kalau diejek, kalau dihujat, kalau difitnah, jogetin saja," katanya.
Seperti diketahui, setelah dipecat Jokowi sebagai menteri pendidikan, Anies dicalonkan Gerindra sebagai gubernur DKI Jakarta. Anies kemudian menjadi gubernur Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno.
