JATIMTIMES - Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo sudah bisa dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas, mulai Senin (15/1/2024) pagi sekira pukul 04.00 WIB. Seperti dalam video yang dibagikan akun X @jalur5_, terlihat Commuter Line Surabaya-Pasuruan melintas di lokasi tersebut dengan dengan lokomotif CC 206.
"Stasiun Tanggulangin sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Hari Senin pagi (15/1) sekitar jam 04.00, Stasiun Tanggulangin Sidoarjo sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Pagi hari ini, Commuter Line Surabaya - Pasuruan melintasi lokasi ini dengan lokomotif CC 206," tulis @jalur5_.
Baca Juga : Hamas Ungkap Kemungkinan Banyak Tahanan di Jalur Gaza yang Tewas Akibat Agresi Israel
Sementara itu, akun X @sahabatkereta terlihat juga membagikan momen KA 184 Blambangan Ekspres rute Ketapang - Semarang Tawang telah melintas di jalur tersebut dengan kecepatan lambat. KA 184 Blambangan Ekspres juga disebut telah tiba di Stasiun Sidoarjo 04.15 WIB. Kereta tersebut terlambat 170 menit dari jadwal.
"Update pk 04.10 jalur Stasiun Tanggulangin - Sidoarjo pasca KA Pandalungan anjlog sudah dapat dilalui dg kecepatan terbatas. Kereta yang berhasil melintas adalah KA 184 Blambangan Ekspres rute Ketapang - Semarang Tawang tiba Sta. Sidoarjo 04.15 lambat 170 menit," tulis @sahabatkereta, pada Senin (15/1/2024).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KA Pandalungan (KA 75A) rute Gambir-Surabaya-Jember anjlok di Stasiun Tanggulangin pada Minggu (14/1) pukul 07.57 WIB. Proses evakuasi terhadap penumpang dan rangkaian KA tengah berlangsung hingga Minggu (15/1/2024) subuh.
“Kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Sebagai layanan lanjutan bagi para pelanggan, KAI melakukan skema operasional perjalanan KA dari lintas bangil memutar lewat malang dan kertosono " kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Baca Juga : Bertahun Lamanya, Rencana Pelebaran Jalan Ir Soekarno Baru Pengajuan Proposal
"KAI juga menyediakan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan," imbuh Joni.