JATIMTIMES - Presiden Joe Biden baru saja mengetahui bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sedang menderita penyakit kanker. Austin, yang berusia 70 tahun, masuk rumah sakit pada 1 Januari lalu dan mengalami komplikasi setelah menjalani operasi pada bulan Desember. Ada kritik karena ia tidak memberi tahu pejabat senior selama beberapa hari, dan dia telah meminta maaf karena tidak memberitahu publik dengan benar.
Keterlambatan dalam memberitahu Gedung Putih menimbulkan kekhawatiran keamanan nasional dan masalah transparansi di administrasi Biden. Padahal, Menteri Pertahanan merupakan anggota kabinet paling penting dan berada di bawah presiden dalam komando militer AS.
Baca Juga : Gibran Mengajak Para Pendukung dan Simpatisan untuk Memenangkan Dirinya
Rabu (10/1/2024), Presiden Biden baru mengetahui tentang kanker prostat Austin. Meskipun presiden menyatakan kekhawatiran terhadap kesehatan sekretaris, komunikasinya diakui tidak optimal. Biden dan Austin tidak saling berkomunikasi sejak akhir pekan.
Wakil Austin, Kathleen Hicks, tidak diberitahu tentang masa rawat inapnya di rumah sakit meskipun diminta untuk mengambil sebagian tanggung jawabnya. Austin menjalani operasi untuk mengangkat kanker prostat pada Desember setelah pemeriksaan pada bulan yang sama. Dia kembali ke rumah sakit pada 1 Januari karena komplikasi, termasuk infeksi saluran kemih dan masalah di perutnya.
Meskipun mengalami kesulitan, Austin tidak kehilangan kesadaran dan terus membuat kemajuan. Para dokter menekankan bahwa kanker terdeteksi dini, prognosisnya baik, dan mereka berharap pemulihan penuh meskipun membutuhkan waktu.
Juru Bicara Austin belum memberikan informasi kapan dia akan pulang, tapi menyatakan bahwa kondisinya terus pulih dan tetap bersemangat. Pada konferensi pers hari Selasa kemarin, Juru Bicara Pers Pentagon tidak memberikan penjelasan mengapa kondisi Austin tidak diumumkan lebih awal. Prosedur pemberitahuan tentang masa rawat inap di rumah sakit sedang ditinjau untuk peningkatan di masa depan.
Baca Juga : Jokowi Tak Hadiri HUT Ke-51 PDIP, Ganjar: Bukan Bentuk Perpecahan
Lebih lanjut, Kepala Staf Gedung Putih memerintahkan anggota kabinet untuk memberi tahu jika mereka tidak dapat menjalankan tugas mereka.
