JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) melantik pengurus baru 18 unit kreativitas mahasiswa (UKM) Unisma periode 2024, (8/1/2024). Sejumlah harapan dan pesan membangun ditekankan Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi kepada para pengurus UKM yang baru dilantik.
Maskuri mengharapkan momen ini menjadi momen untuk menambah semangat baru dalam menciptakan kreasi dan inovasi. Hal ini menjadi persiapan diri menjadi orang yang hebat dan mampu memainkan peran dalam kehidupan global.
"Kompetisi tak bisa diabaikan," katanya.
Baca Juga : Dihantui Kendala Teknis, NASA Tunda Misi Artemis ke Bulan
Dalam mengembangkan berbagai macam program maupun kompetisi, maka kejujuran menjadi suatu hal yang harus dikedepankan. Sebab, kejujuran di atas segalanya
"Kalau kita jujur, semua akan dapat kita raih. Tapi sebaliknya, kalau kita memanipulasi berbagai macam aktivitas dan tidak jujur, bagaimana kita mendapatkan sebuah hal yang kita impikan," ujar rektor.
Lebih lanjut, UKM harus menjadi penggerak bakat dan minat dari para anggotanya. Maka ekspo yang sebelumnya digelar dan difasilitasi kampus menjadi sebuah sarana strategis dalam mengomunikasikan ide-ide cemerlang dan menarik minat mahasiswa untuk bergabung dalam UKM.
Namun, yang menjadi persoalan adalah apakah pengurus UKM mampu untuk membuat sebuah magnet yang dapat menarik mahasiswa. Untuk itulah, diperlukan kreativitas dan sebuah hal yang brilian agar menarik mahasiswa untuk bergabung.
"Magnet ini tentunya dengan sajian prestasi-prestasi yang telah diukir. Maka ekspo yang kemarin adalah starting point kemajuan Unisma ke depan. Maka saya berharap tidak satu pun ke depan mahasiswa Unisma yang tidak masuk dalam organisasi apa pun yang ada di Unisma," katanya.
Kemudian, UKM harus menjadi sebuah pembaharu dalam sebuah organisasi atau di lingkungan sekitar. Jadikan UKM atau individu sebagai agent of change atau agen perubahan. Kemampuan intelektual, imajinasi dan kreativitas menjadi modal sumber daya manusia yang menjadi pembaharuan.
"Fastabiqul khoirot. Dengan fair, nggak ada manipulasi satu sama lain. Jika UKM punya satu peran strategis dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa, siapa yang tidak tertarik," ungkapnya.
Pengalaman dalam berorganisasi melalui UKM, tentunya juga akan bermanfaat dalam karir para mahasiswa ketika lulus nantinya. Bakat dan minat selama berorganisasi tentunya menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat dan mendukung dalam menjadikan seseorang sebagai leader. "Kita menjadi punya kompetensi plus, bahkan plus-plus," paparnya.
Baca Juga : Waspada, Kejahatan Hipnotis Berkeliaran di Dieng Malang, Modusnya Minta Bantuan
Selain itu, menjadi seorang yang maju dan memiliki masa depan yang baik, termasuk juga sebagai seorang leader, diperlukan sebuah sikap disiplin. Disiplin ini bukan saja terhadap waktu, tapi juga disiplin untuk mengembangkan kreativitas, disiplin unruk berinovasi dan produktivitas.
"Ini menjadi sebuah hal yang mendukung kemajuan seseorang. Jadilah mujadid yang baru," terangnya.
Lebih dari itu, semangat untuk terus melangkah maju dan tidak mudah putus asa haruslah dimiliki para mahasiswa sebagai seorang organisasatoris. "Menyerah sama dengan amatiran. Sebagai pemimpin juga begitu, menyerah sama dengan amatiran," pungkasnya.