JATIMTIMES - NASA dikabarkan akan menunda sejumlah misi ke bulan dalam programnya bernama Artemis, karena kendala teknis pada wahana antariksa yang digunakan.
Pada Selasa (9/1/2024), NASA berencana mengumumkan penundaan tersebut setelah beberapa bulan memantau perkembangan dan mempertimbangkan perubahan pada program senilai miliaran dolar ini.
Baca Juga : BKPP Banyuwangi Ingatkan PPPK Jaga Netralitas dalam Pemilu 2024
Misi kedua Artemis NASA, yang seharusnya berakhir pada akhir 2024, terpantau akan melebihi targetnya karena masalah pada baterai kapsul awak Orion buatan Lockheed Martin selama uji getaran. Baterai tersebut harus diganti.
Sementara itu, misi Artemis 3, yang direncanakan pada akhir 2025 menggunakan sistem pendaratan Starship dari SpaceX, juga akan ditunda karena keterlambatan SpaceX dalam mencapai beberapa pengembangan.
NASA menolak memberikan komentar, dan Lockheed serta SpaceX belum memberikan respons terhadap permintaan komentar. Pejabat-pejabat senior NASA mempertimbangkan opsi memindahkan pendaratan astronot perdananya ke misi keempat untuk memberikan lebih banyak latihan bagi SpaceX dan kontraktor lainnya.
Tetapi belum jelas apakah opsi ini akan diambil. Program Artemis NASA sangat bergantung pada kontribusi perusahaan swasta seperti Boeing dan Northrop Grumman yang memimpin pengembangan Space Launch System, Lockheed yang membangun kapsul Orion, dan SpaceX yang menyediakan wahana Starship.
Baca Juga : Polemik TPA Tlekung, Begini Kata Pakar Lingkungan
Proses pengembangan sistem Starship milik SpaceX, yang terlibat dalam misi Artemis NASA ini, memiliki proses yang rumit terkait dengan pengisian bahan bakar di orbit sebelum wahana antariksa tersebut dapat membawa manusia ke dan dari permukaan bulan.
NASA berharap adanya kemajuan dalam rencana pengisian bahan bakar orbital ini. Namun, mereka menyadari bahwa ini dapat menjadi potensi hambatan karena melibatkan transfer yang rumit dari bahan bakar dengan jumlah besar yang sangat dingin dan mudah terbakar di ruang angkasa.
