JATIMTIMES - Aksi kejahatan dengan hipnotis tengah ramai menjadi sorotan di Kota Malang. Belum lama ini, seorang warganet mengaku menjadi korban hipnotis di kawasan Perumahan Bukit Dieng 2, Kota Malang.
Dalam keterangan yang diunggah melalui akun @informasi_malangraya, korban terkena hipnotis di daerah Perumahan Dieng (2) dengan modus pelaku minta bantuan usai jatuh dari motor.
Baca Juga : Kades Tlekung: TPS3R di Seluruh Desa/Kelurahan di Kota Batu Belum Mampu Mengolah Sampahnya Sendiri
"gaisss harap hati hati yaa! kalo bisa jangan keluar2 sendiri, kalo pun sendiri bner2 waspada!! temenku tadi sore abis kena begal (hipnotis) di daerah perumahan dieng (2) dengan modus minta bantuan krn jatoh dari motor," ujar pengakuan teman korban yang diunggah ke @informasi_malangraya.
Menurut pengakuan temannya, korban sudah tidak sadar saat diminta pelaku untuk menolong. Sehingga beberapa data pribadi diambil oleh pelaku.
"dari situ temen ku udah ga sadar apa2, dan orang nya ngambil data pribadi & nyuruh transfer beberapa kali ke nomor yang beda2, sama ngancem2 juga, stay safe guys!!," curhatan teman korban.
Disebutkan juga jika pelaku mengirim pesan berupa ancaman, jika tidak mengirim uang akan disebarkan data pribadi korban. Tampak juga korban dihubungi dengan beberapa nomor berbeda.
"ngancem2 mau nyebarin data pribadi dll, mungkin dari kalian ada yang tau atau pernah di hubungi nomor itu, soalnya udah di cek di get contact ga nemu," tulis keterangan teman korban.
Pesan ancaman diduga dari pelaku hipnotis. (Foto: Instagram @informasi_malangraya)
Korban pun mencoba melacak nomor pelaku dengan aplikasi. Hasilnya, diduga lokasi pelaku juga di daerah dieng. Korban juga menduga pelaku satu orang namun menggunakan beberapa nomor berbeda.
"temenku barusan ngecek pake tracky org yg ngancem2 ini lokasinya disini, ini brrti klo ga salah daerah dieng/tidar ga sihh?? kemungkinan satu org tp pake nomor yg beda2," ujarnya.
Lokasi diduga pelaku hipnotis ditracking melalui aplikasi. (Foto: Instagram @informasi_malangraya)
Baca Juga : Pemdes Tlekung Sebut Akses ke TPA Dibuka Jika Ada Keseriusan Pemkot Batu Atasi Sampah
"kalian hati2 rek klo mau kemana mana piss, soalnya kalo hipnotis gini bkin ga sadar. Setauku udh banyak kasus kaya gini dan banyak mahasiswa yg jd korban, cuma yaa gmn yaa tindak lanjut nyaa,. bingung juga kalo mau ngelapor," pungkasnya.
Dalam keterangan teman korban juga dijelaskan jika korban adalah warga luar kota yang sedang menginap di kawasan Dieng. Sehingga posisinya sedang melintas, ada modus pelaku minta bantuan, berniat untuk menolong namun dihipnotis dan diambil data pribadinya.
Unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari warganet. Ada juga warganet yang mengalami hal demikian.
"Kejadiannya kok sama seperti istriku dulu, wes usaha proses melalui pihak berwajib sampai bela2in ke Kepanjen gak ada hasil, jadinya cuma bisa ikhlaskan saja, kok sekarang ada lagi, sabar mbak / mas .mugo dapat gantinya lebih," @zhu_***.
"Malang kok semakin mengerikan ngene," @istica****.
"Berawal dari mi chat... Telegram... Dkk ... Chat2 normal2 awal nya... Di kirimi up normal... Dapat poto ktp... Solusinya buang nomer lama ganti baru... Sblum kehack," @ajii****.
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih mencoba mengonfirmasi ke pihak kepolisian soal kasus kejahatan hipnotis yang berkeliaran di Dieng tersebut.