JATIMTIMES - Perjalanan panjang Tim Gowes Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengayuh sepeda ribuan kilometer kini telah finish di Universitas Brawijaya (UB), Rabu (3/1/2023). Gowes 1.000 kilometer ini digelar dalam rangka memberikan penghormatan dan memeriahkan Dies Natalis Emas Ke 50 FKUB dengan mengangkat tema, "Alumni Tangguh, Seribu Kilometer Kaki Mengayuh".
Tiba di UB, Tim Gowes Alumni FKUB disambut antusias Dekan FK UB Dr dr Wisnu Barlianto MSi Med Sp A (K) dan civitas FKUB dengan pemberian bucket bunga kepada tim Gowes, yakni Dr Sadi Hariono MMRS, dr Santoso Yuwono, dr Johan Bastian, dan Tri Subagio.
Baca Juga : Usai Diperiksa Bawaslu Jakpus, Gibran Tegaskan Tak Ada Kegiatan Politik di CFD
dr Sadi Hariono, MMRS, Ketua Tim Gowes Alumni FKUB menyampaikan, bahwa Gowes ini dimulai Pada 30 Desember 2023. Melintasi 5 Kota, gowes ini memulai start dari Tugu Monas Jakarta, menuju Kota Bandung, Purwokerto, Tulungagung dan finish di Malang.
"Kami membawa misi menggelorakan alumni tangguh. Karena saat ini era generasi Strawberry, Generasi Z, khususnya lulusan sekarang cari pekerjaan yang enak, dikasih pekerjaan sedikit sulit malah cari tempat lain, memang ini sudah isu nasional," katanya.
Selain membawa misi dalam menggelorakan alumni FKUB tangguh dan juga dalam rangka memeriahkan Dies Natalis FKUB, gowes ini juga turut mengkampanyekan gaya hidup sehat dikalangan masyarakat.
"Jangan hanya dokter menganjurkan pasien untuk sehat, tapi malah dokternya tidak menerapkan gaya hidup sehat. Usia itu hanya angka, karena kalau kesehatan dimanajemen dengan baik, kesehatan bisa sama dengan yang muda," terangnya.
Selama perjalanan gowes menempuh jarak 1000 kilometer, banyak tantangan yang harus dilewati, mulai dari melewati banyak tanjakan, suhu ekstrim, curah hujan deras, jalan licin hingga permasalahan teknis terkait sepeda telah dialami. Meski begitu, berbagai rintangan yang dialami pria berusia 60 tahun itu bersama tim tidak membuatnya menyerah.
"Rute terberat di Bandung - Purwokerto, hujan deras, bahkan cuaca panas sampai 40 derajat. Sehingga dalam perjalanan Gowes ini sangat dibutuhkan konfisi fisik dan mental yang kuat. Tapi Alhamdulillah saya selalu finish lebih dulu," jelas alumni angkatan 82 ini.
Setiap harinya, tim menempuh jarak yang berbeda. Pola istirahat dan asupan makanan juga tetap dijalankan dengan baik, meskipun ada keterbatasan waktu istirahat tidak panjang dan harus beristirahat di jalan.
"Malah kadang hotelnya tidak dipakai, tidur sebentar di jalan. Kita memang pantang loading. Kerusakan ban pun kita antisipasi, kita bawa ban, kita ganti sendiri," paparnya.
Dekan FK UB Dr dr Wisnu Barlianto MSi Med Sp A (K) menyampaikan apresiasi. Menurutnya, apa yang dilakukan alumni ini merupakan hal yang sangat luar biasa dan sangat membanggakan, terlebih pada usia ke 5 tahun FKUB.
"Kami sangat bangga, alumni kita ada yang mengayuh sepeda 1000 kilometer. Ini menunjukkan bahwa alumni FKUB merupakan alumni yang tangguh," ujarnya.
Lebih dari itu, kegiatan positif ini dapat menjadi contoh baik bagi para alumni FKUB lainnya. Sehingga, meskipun pada usai yang matang, namun hal tersebut bukan menjadi ganjalan atau hambatan dalam melakukan kegiatan yang menyehatkan seperti halnya gowes.
Disisi lain, kegiatan ini juga dapat dimaknai bahwa untuk mencapai finish atau kemenangan atau juga kesuksesan, tentunya diperlukan kerja keras maupun persiapan yang matang.
Baca Juga : Status VONA Semeru Masih Oranye, Maskapai Penerbangan Diminta Waspada
"Tapi semuanya perlu persiapan, tidak bisa instan. Persiapan, latihan setiap hari sehingga seperti ini. Bisa menjadi contoh untuk generasi sekarang yang banyak maunya instan,"pungkasnya.