free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

Status VONA Semeru Masih Oranye, Maskapai Penerbangan Diminta Waspada

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

03 - Jan - 2024, 20:25

Placeholder
Kondisi Gunung Semeru dari pos pantauan pada Rabu (3/1/2024). (Foto: tangkapan layar)

JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada Rabu (3/1/2024) sekira pukul 07.52 WIB. Dengan adanya erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 13.363 feet (4.176 meter) itu membuat PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menetapkan notifikasi untuk keamanan penerbangan (VONA/volcano observatory notice for aviation) pada status oranye. 

Status tersebut mengindikasikan adanya potensi erupsi dan meminta maskapai penerbangan untuk semakin waspada. Warna oranye juga diartikan sebagai letusan dengan kode yang berpotensi membahayakan penerbangan, sehingga setiap pesawat harus berhati-hati dan menghindari kawasan di sekitar gunung tersebut.

Baca Juga : Ground Breaking Kampus II UMP, Jokowi Bicara Kunci Kepemimpinan Nasional 2024 Sudah Mulai Terlihat

 

Melansir unggahan akun X @info_semeru, terjadi erupsi pada hari ini, Rabu (3/1/2023) pagi. "Pengamatan dari pos pemantauan Gunung Semeru tanggal 03 Januari 2024 pukul 07.52 WIB, dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 13.363 feet (4.176 meter) dan kode warna penerbangan orange," tulis keterangan akun tersebut pada Rabu (3/1/2024). 

Menurut penjelasannya, abu vulkanik erupsi Semeru bergerak ke arah barat daya dengan warna abu-abu dan terpantau tebal. Sementara erupsi terekam di seimograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 132 detik. 

Sementara itu, dalam situs resmi Magma ESDM, tertulis notifikasi untuk keamanan penerbangan (VONA) adalah status oranye, per Rabu (3/1/2024). 

VONA/Volcano Observatory Notice for Aviation) masih berstatus oranye. (Foto: situs resmi Magma ESDM) 

VONA/Volcano Observatory Notice for Aviation) masih berstatus oranye. (Foto: situs resmi Magma ESDM) 

Diketahui, VONA terbagi ke dalam tingkatan notifikasi seperti hijau, kuning, oranye, dan merah. Hijau mengindikasikan kondisi normal dan aman untuk penerbangan. Sementara kuning yakni mulai ada aktivitas vulkanik.

Sedangkan status oranye, ada aktivitas vulkanik dan maskapai diminta lebih waspada. Sedangkan merah menunjukkan terjadi erupsi abu vulkanik di udara dengan parameter tertentu, sehingga ada larangan kepada maskapai penerbangan untuk beroperasi di sekitar wilayah gunung yang mengalami erupsi tersebut. 

Akibat adanya erupsi di Semeru pada Kamis (3/1/2024), PVMBG mengimbau agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). 

Baca Juga : Pakar Penerbangan Apresiasi Kecepatan Evakuasi Kebakaran Japan Airlines 

 

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," imbaunya. 

Selain itu, PVMBG meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak gunung api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

"(masyarakat diharapkan) Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ugkap Mukdas Sofian. 

Sebagai informasi tambahan, status Gunung Semeru hingga saat berita ini diturunkan berada pada level III (siaga).


Topik

Transportasi Gunung Semeru Semeru erupsi Semeru gunung berapi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy