JATIMTIMES - Sejumlah fasilitas serta sarana dan prasarana (sarpras) olahraga di Kota Malang akan fokus diperbaiki pada tahun 2024 mendatang. Hal itu dilakukan sebagai salah satu persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX yang menempatkan Kota Malang sebagai tuan rumah bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, meskipun Porprov IX Jatim akan digelar pada 2025 mendatang, persiapan setidaknya bisa mulai dilakukan pada 2024. Salah satunya mempersiapkan venue yang mungkin akan digunakan pada ajang bergengsi di Jawa Timur itu.
Baca Juga : Rumah Kinasih Blitar Raih Penghargaan Juara Pertama Nasional Anugerah Paritrana Award 2022
"Untuk persiapan menjadi tuan rumah Porprov 2025, beberapa fasilitas olahraga milik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan kami perbaiki. Itu fokus kami tahun depan (2024)," ujar Baihaqi.
Sampai saat ini, Disporapar sudah memetakan beberapa fasilitas dan sarpras olahraga yang akan diperbaiki. Antara lain merenovasi Lapangan Balearjosari, Lapangan Karangbesuki, dan Lapangan Pandanwangi, dan Lapangan Dinoyo.
"Fasilitas itu nantinya diharapkan bisa digunakan untuk penunjang kegiatan Porprov IX/2025 mendatang," imbuh Baihaqi.
Menurut Baihaqi, selain untuk mempersiapkan ajang porprov, perbaikan tersebut setidaknya juga bisa dimaksudkan untuk meningatkan kualitas fasilitas olahraga di Kota Malang. Harapannya, hal itu juga diikuti dengan menggeliatnya olahraga di kalangan warga Kota Malang.
"Penambahan fasilitas ini merupakan upaya untuk memberikan dukungan yang lebih baik. Jadi, kualitas fasilitas olahraga baik, diharapkan prestasi juga bisa semakin baik," tandasnya.
Baca Juga : Pecah Kepadatan di Kota Batu, Beragam Even Warnai Malam Tahun Baru
Di sisi lain, untuk perbaikan dan penambahan fasilitas di Stadion Gajayana, Pemkot Malang saat ini tengah berupaya melakukan pendekatan terhadap Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
"Kalau Stadion Gajayana itu, kami berharap ada bantuan dari pemprov dan pusat. Saat ini Pak Wali Kota (Pj wali kota) sedang melakukan pendekatan agar perbaikan atau renovasi bisa dari anggaran APBN dan APBD provinsi," ungkapnya.
