JATIMTIMES - Sebanyak 200 Sertifikat Halal dan 30 Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) diserahkan kepada pelaku Usaha Kecil Mikro atau UKM, Kamis (28/12/2023) di Pendopo Aryo Situbondo. Sejumlah sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi beserta Wabup Nyai. Hj Khoirani serta Sekdakab Wawan Setiawan.
Hingga tahun 2024, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo menargetkan 250 SHAT yang dibagikan secara gratis kepada pelaku UKM.
Baca Juga : Maju Bersama Sejahtera Bersama, Ini Capaian Bupati Mak Rini untuk Kabupaten Blitar Tahun 2021-2023
Bupati Situbondo, Karna Suswandi dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari pembagian sertifikat halal tersebut adalah untuk memastikan pelaku UKM memiliki produk-produk yang bersertifikat halal, khususnya produk olahan makanan dan minuman.
"Sehingga ada keamanan dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk. Kemudian agar pelaku UKM ini bisa menjual produk halal. Dan ini yang tidak kalah penting, semua produk UMKM, UKM dan IKM wajib memiliki sertifikat halal pada bulan Oktober 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, Karna Suswandi mengatakan, tujuan dari pemberian SHAT adalah untuk memberikan kepastian hukum atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh pelaku UKM. "Alhamdulillah ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk memberikan sertifikat hak atas tanah secara gratis kepada pelaku UKM yang ada di Kabupaten Situbondo," imbuhnya.
Selain pembagian sertifikat halal dan SHAT, Bupati Karna juga memberikan hibah barang kepada 12 kelompok UKM. Hibah barang ini berupa mesin jahit, peralatan perbengkelan roda dua, peralatan las, mesin produksi kopi dan peralatan barista.
"Saya berpesan kepada yang dapat mesin jahit segera digunakan untuk menjahit, yang dapat peralatan las segera digunakan untuk mengelas. Semoga apa yang kami berikan ini bisa meningkatkan pendapatan mereka. Sehingga kesejahteraan mereka pun ikut meningkatkan," tegasnya.
Baca Juga : Rekomendasi Gaya Foto Cowok yang Keren dan Antimainstream
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Situbondo, Edy Wiyono menjelaskan, selain memberikan sertifikat halal kepada pelaku UKM, pihaknya terus melakukan pelatihan hingga pendamping kepada pelaku UMKM di Kota Santri Pancasila.
"Ada lima hal yang intens kami lakukan agar UMKM kita ini bisa maju. Pertama bagaimana SDM UMKM ini bisa unggul, makanya sering kita latih mereka. Kedua adalah permodalan, nah ini kami fasilitasi mereka dengan beberapa perbankan dan koperasi," ucapnya.
"Yang ketiga itu berkaitan dengan kualitas produk UMKM kita. Artinya jangan sampai setelah mereka (pelaku UMKM -red) setelah berkembang pesat, tiba-tiba kualitas produknya diturunkan. Keempat adalah kemasan. Kami mempunyai rumah kemasan. Kita selalu menfasilitasi mereka bagaimana mendesain kemasan yang menarik. Kelima adalah marketing atau pemasaran ini sangat penting. Kami telah bekerjasama dengan Shopee dan Lazada. Karena kalau produk ini dipasarkan hanya secara manual itu akan kalah dengan UMKM yang lainnya," pungkasnya.