JATIMTIMES - BPBD Kabupaten Blitar telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat timbul sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Ivong Bettryanto, Kepala BPBD Kabupaten Blitar, mengingatkan bahwa dampak El Nino masih dapat berlanjut, memperkirakan kemungkinan bencana terutama dalam bentuk hujan disertai angin kencang.
Baca Juga : Bianglala Tak Berfungsi, Libur Natal 2023 PKL Alun-Alun Kota Batu Tak Seramai Tahun Lalu
"Kami terus memperbaharui informasi sehari-hari karena dampaknya berkelanjutan dan potensi bencana masih sangat mungkin terjadi. Prakiraan dari BMKG menunjukkan musim hujan diprediksi akan dimulai pertengahan Januari 2024," ungkap Ivong dalam pernyataannya, Rabu (27/12/2023).
El Nino, yang merupakan bencana hidrometeorologi yang mempengaruhi iklim, membawa risiko terjadinya sejumlah bencana seperti banjir, tanah longsor, hujan disertai angin kencang, pohon tumbang, hingga kekeringan.
BPBD mencatat laporan dari beberapa daerah di Kecamatan Wlingi, Nglegok, serta Udanawu, di mana hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan kerusakan signifikan pada puluhan rumah warga, meruntuhkan pohon yang mengenai bangunan dan kendaraan.
"Potensi bencana ini diproyeksikan bisa terjadi mulai Desember 2023 hingga Februari 2024. Meskipun hujan telah turun, musim hujan yang sesungguhnya diprediksi akan dimulai nanti," tambahnya.
Di sisi lain, Iptu Nurbudi Santosa, Kapolsek Nglegok, menyatakan bahwa tim gabungan dari TNI/Polri dan masyarakat setempat turut serta dalam membersihkan lingkungan akibat pohon tumbang di Desa Kedawung Kecamatan Nglegok pada Senin (25/12/2023). Kerusakan rumah warga dan infrastruktur sekitar menjadi dampak nyata dari kejadian ini.
Baca Juga : Pentingnya Edukasi Safety Riding Sejak Dini, MPM Honda Jatim Edukasi Cari Aman Ibu dan Anak
"Saat ini, kami terus berupaya membersihkan dan memperbaiki dampak yang diakibatkan oleh hujan deras dan angin kencang. Kami juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada terutama di awal musim hujan ini," ujar Nurbudi.
Sementara menunggu musim hujan yang diprediksi akan dimulai, BPBD bersama pihak terkait tetap menjaga kewaspadaan dan siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini.
