JATIMTIMES - Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, terus melangkah maju berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas pendidikan.
Salah satu langkahnya adalah melakukan kegiatan Benchmarking Penguatan Akreditasi di dua kampus ternama yaitu, UIN Walisongo Semarang dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta belum lama ini.
Baca Juga : Terdakwa Tindak Pidana Korupsi, Lukas Enembe Meninggal Dunia
Rombongan PPG LPTK UIN Maliki Malang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Muhammad Walid MA. Kunjungan pertama dilakukan UIN Walisongo yang juga diikuti oleh Wakil Dekan Bidang AUPK Dr H Abdul Bashith MSi; Kaprodi PPG Prof Dr Mohammad Samsul Ulum MA; Kaprodi PPG Mohammad Miftahusyaian MSos dan seluruh tim PPG UIN Malang.
Dr Mahfud Junaedi MAg, Wakil Dekan 1 FITK UIN Walisongo menyambut dengan baik rombongan PPG LPTK UIN Malang. Pihaknya menyampaikan, bahwa kelas internasional menjadi salah satu pendukung kesusksesan akreditasi. Pengelolaan PPG oleh Prodi menurutnya akan semakin mengefektifkan pengelolaan PPG.
Dijelaskan Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Muhammad Walid MA dalam kunjungan ke UIN Walisongo, bahwa kegiatan benchmarking yang dilakukan berfokus pada pengelolaan PPG agar lebih optimal lagi. Hal ini tentu dalam upaya untuk mencetak lulusan yang berkualitas.
Dengan output lulusan yang berkualitas, akan semakin meyakinkan dan menepis anggapan bahwa lulusan PPG bukanlah lulusan yang tidak dapat berkontribusi positif atau tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran.
Setelah dari UIN Walisongo, rombongan bertolak ke UAD Yogyakarta. Dalam kunjungan ini, civitas Prodi PPG UAD Yogyakarta.
Dr Trikinasih Handayani MSi selaku Kaprodi PPG UAD Yogyakarta, mengatakan, bahwa di UAD terdapat dua jenis PPG, yakni Dalam Jabatan dan Pra Jabatan.
"Alhamdulillah akreditasi PPG kami A, berlaku sampai 2026," katanya.
Baca Juga : Roadshow, DPD PAN Jember Door to Door Sapa Warga
Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Muhammad Walid MA melanjutkan, bahwa benchmarking ini menjadi momen untuk 'ngangsu kaweruh'.
Dalam hal ini untuk menimba ilmu dan saling sharing terkait pengelolaan, trik penguatan akreditasi Prodi yang sesuai standar agar nantinya mendapatkan Akreditasi A.
"Insyaallah borang akreditasi kita targetnya bisa submit Februari 2024," ujar Walid.