free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lewat Patungan, Warga RW 4 Kelurahan Penanggungan Tekan Stunting dan Kendalikan Inflasi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

24 - Dec - 2023, 21:11

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh Prof. M. Bisri usai menyalurkan paket bantuan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Upaya untuk menekan stunting dan mengendalikan inflasi merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut yang coba diwujudkan oleh warga di RW 4 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. 

Di mana warga di lingkungan ini menyalurkan bantuan paket sembako untuk menekan angka stunting di wilayahnya, Minggu (24/12/2023). Bantuan untuk menekan angka stunting itu tidak hanya diberikan kepada balita berisiko stunting saja, namun juga kepada ibu hamil. 

Baca Juga : Update: Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter 12 Orang, Termasuk 5 TKA

Selain bantuan untuk stunting, pihak RW 4 juga menggelar pasar murah. Yakni dengan menyediakan paket sembako yang bisa dibeli oleh masyarakat dengan harga yang lebih murah dari harga di pasaran. Menariknya, program bantuan itu diakomodir dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari patungan warga. 

"Sebenarnya keinginan saya sudah lama ya, tentang stunting dan membantu pengendalian inflasi. Tapi moment nya baru pas akhir tahun. Lalu saya rapatkan dengan RW. Lalu ditanya, biayanya patungan, saya bilang saya sudah siapkan skema. Karena pelaksanaannya adalah dari RW, agar komunikasi dengan pemerintah lebih mudah," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Prof. M. Bisri, Minggu (24/12/2023).

Mantan Rektor Universitas Brawijaya (UB) ini mengatakan bahwa program bantuan tersebut merupakan buah dari kolaborasi sejumlah pihak. Yakni warga RW 4 Kelurahan Penanggungan, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Ponpes Bahrul Maghfiroh, SPMHI dan pengusaha. 

"Akhirnya ada dua hal, untuk stunting gratis, dan pasar murah. Lalu 3 sampai 4 hari kami siapkan. Jadi agar saling membantu, tidak hanya pemerintah. Saya yakin tidak mahal, apalagi, orang kaya sebenarnya di Malang juga banyak," jelas Prof. Bisri. 

Paket sembako murah tersebut berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan 2 kilogram gula pasir. Satu paket senilai Rp 145 ribu dalam kondisi normal tersebut, dapat dibeli masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat dengan harga Rp 50 ribu. 

Prof. Bisri mengatakan, melihat antusias masyarakat, dirinya pun berharap agar program tersebut secara rutin. Jika memungkinkan, program tersebut rencananya akan digulirkan setiap 6 bulan sekali. Terutama bagi anak berisiko stunting dan warga miskin. 

"Kalau memang memungkinkan, nanti akan kami lakukan setiap enam bulan sekali. Khususnya yang stunting bisa langsung diberikan. Tapi harus diawasi, jangan sampai nanti arah stunting malah bantuan yang diberikan dikonsumsi oleh orang lain. Itu kan rawan," jelas Prof. Bisri. 

Baca Juga : Jaga Daya Beli Masyarakat Saat Nataru, Pj Wali Kota Malang Resmikan Warung Tekan Inflasi

Hal tersebut ternyata mendapat apresiasi dari Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Menurutnya, insiasi dari masyarakat untuk turut aktif dalam menekan stunting dan mengendalikan inflasi daerah layak diapresiasi. Karena upaya tersebut tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja. 

"Kita perlu masifkan seperti ini, kalau masyarakat sudah mampu, pemerintah tidak akan terlalu sulit. Bahkan beberapa kelurahan sudah ada yang zero stunting. Untuk itu saat ini tinggal anak yang berisiko stunting," jelas Wahyu. 

Sebagai informasi, bantuan paket sembako itu total diberikan kepada sebanyak 10 anak balita yang berisiko stunting, 16 anak balita kurus, dan sebanyak 6 orang ibu hamil. 

"Ini gagasan ini dr Prof. Bisri, menindaklanjuti program Pemkot Malang dari Dinkes yang melaksanakan program PMT (pemberian makan tambahan)," ujar Ketua RW 4, Yudo Nugroho. 

Untuk bantuan bagi ibu hamil, ada beberapa bahan pokok yang dikemas dalam satu paket. Diantaranya seperti 1 kotak susu ibu hamil, 0,5 kilogram kacang hijau, 1 kilogram ayam potong, 1 kilogram telur, pisang cavendish dan 2 liter minyak goreng. Sedangkan bagi anak atau balita berisiko stunting bantuannya berupa daging ayam, telur ayam, susu UHT, kacang hijau, biskuit regal, susu dan minyak goreng dua liter. 


Topik

Peristiwa stunting inflasi pj wali kota malang ponpes bahrul maghfiroh



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana