JATIMTIMES - Satreskoba Polresta Malang Kota berhasil menangkap dua pengedar narkoba jelang akhir tahun 2023. Dua pengedar narkoba jenis sabu dan ganja itu merupakan jaringan dari Pulau Sumatera.
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Apip Ginanjar mengatakan bahwa pada akhir tahun ini pihaknya berhasil mengungkap pengedar narkoba jenis sabu dan ganja. Totalnya ada sekitar 111 kilogram narkoba yang diamankan polisi.
Baca Juga : Kemacetan di Kota Malang Diprediksi Naik 15% Saat Nataru
“Untuk total ada dua jenis narkoba, ganja dan sabu. Totalnya 11,1 kilogram. Ada dua TKP dan dua tersangka,” kata Apip, Jum'at (22/12/2023) di Mapolresta Malang Kota.
Pengungkapan gembong kurir narkoba itu diungkap Satreskoba Polresta Malang Kota di Kecamatan Kedungkandang. Kemudian kedua, anggota menangkap satu lagi tersangka kurir narkoba di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
“Pengungkapan itu awalnya pada 12 Desember, tersangka HA (24) ditangkap dengan barang bukti ganja 5,12 kilogram dan sabu seberat 4,26 gram,” beber Apip.
Kemudian, tersangka kedua yakni FC (32) ditangkap di wilayah Kecamatan Junrejo, Kota Batu. “Ditemukan barang bukti 5,9 kilogram ganja,” imbuh Apip.
Sementara itu, Kasat Reskoba Polresta Malang Kota Kompol Eka Wira Dharma menuturkan bahwa tersangka yang telah ditangkap itu merupakan jaringan narkoba asal Sumatera. Hal itu diketahui berdasarkan hasil penyelidikan kepada tersangka.
“Ini jaringan dari Sumatera, ada beberapa tempat berdasarkan hasil penyelidikan. TKP kedua ini dia menerima paket dari Sumatera. Yang TKP pertama ini ranjau, ini masih kami selidiki apa ada kaitannya,” kata Eka.
Baca Juga : Update Kasus Covid-19 di Singapura Pekan Ini yang Tertinggi Selama 2023
Kini, kedua tersangka yakni HA dan FC harus mendekam dibalik jeruji besi ruang tahanan Mapolresta Malang Kota pada akhir tahun ini.
HA sendiri dikenakan Pasal 114 ayat 2, Pasal 111 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Untuk FC sendiri dikenakan Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
