JATIMTIMES - Seorang perempuan berwajah dekil bernama Aini mendapatkan bullying dari teman-temannya lantaran menjadi pemulung di usianya yang masih muda.
Penampilan seni teater yang apik tersebut membuka ekshibisi teater dengan tema Anti Bullying. Acara yang juga dirangkai Talkshow ‘Bullying Mengapa Harus Terjadi’ ini digelar di Museum HAM Kota Batu, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga : Lapas Kelas I Lowokwaru Malang Launching Batik Tulis Karya WBP, Siap Warnai Dunia Fashion
Ekshibisi Teater Show dipersembahkan oleh Teater Pandu dan SMA Negeri 1 Batu. Diceritakan, Aini menjadi pemulung itu untuk membantu menghidupi keluarganya, lantaran bapaknya sakit. Sehingga Aini harus membantu perekonomian keluarga, hingga harus rela mendapatkan bullying dari teman-temannya.
Penampilan penuh dengan penjiwaan berjudul Tangan Kecil Aini, mendapatkan perhatian dari para peserta yang mengikuti kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu. Mulai dari perwakilan pelajar, guru bimbingan konseling, hingga organisasi masyarakat.
Setelah pertunjukan seni teater dilanjutkan dengan wawancara dan telewicara testimoni korban bullying dan Hakim Adhoc. Talkshow ‘Bullying Mengapa Harus Terjadi’ menghadirkan narasumber psikolog Sayekti Pribadi Ningtyas, Pakar Hukum Perasi Malang Raya Naily dari KPAI Jakarta Maryati Solihah.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu Sintiche Agustina Pamungkas mengatakan, lewat kegiatan ini ingin menyampaikan pesan anti bullying melalui kreasi seni teater, sekaligus mengenalkan pendidikan terkait HAM.
“Ini juga upaya mengenalkan cara menghadapi bullying di tingkat pelajar, karena banyaknya kejadian yang terjadi. Agar mereka tidak terjadi trauma,” ucap Sintiche.
Baca Juga : Anies Sebut Pemimpin Tak Dibutuhkan Kesantunannya, Tapi Stabilitasnya
Pesan ini disampaikan sekaligus untuk melestarikan seni teater di Kota Batu. “Sudah saatnya seni terater ini diangkat dan dikembangkan, apa saja kesenian di Kota Batu,” imbuh Sintiche.
Diketahui kasus bullying atau perundungan terus bergulir di tengah masyarakat. Terdapat 10 kasus terjadi selama Tahun 2023 di Kota Batu.