free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Seni Teater Tangan Kecil Aini, Warnai Gelaran Talkshow ‘Bullying Mengapa Harus Terjadi’

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

22 - Dec - 2023, 03:08

Placeholder
Seni teater Tangan Kecil Aini warnai Talkshow ‘Bullying Mengapa Harus Terjadi’ di Museum HAM Kota Batu, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Kamis, (21/12/2023). (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Seorang perempuan berwajah dekil bernama Aini mendapatkan bullying dari teman-temannya lantaran menjadi pemulung di usianya yang masih muda.

Penampilan seni teater yang apik tersebut membuka ekshibisi teater dengan tema Anti Bullying. Acara yang juga dirangkai Talkshow ‘Bullying Mengapa Harus Terjadi’ ini digelar di Museum HAM Kota Batu, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Kamis (21/12/2023).

Baca Juga : Lapas Kelas I Lowokwaru Malang Launching Batik Tulis Karya WBP, Siap Warnai Dunia Fashion

Ekshibisi Teater Show dipersembahkan oleh Teater Pandu dan SMA Negeri 1 Batu. Diceritakan, Aini menjadi pemulung itu untuk membantu menghidupi keluarganya, lantaran bapaknya sakit. Sehingga Aini harus membantu perekonomian keluarga, hingga harus rela mendapatkan bullying dari teman-temannya.

Penampilan penuh dengan penjiwaan berjudul Tangan Kecil Aini, mendapatkan perhatian dari para peserta yang mengikuti kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu. Mulai dari perwakilan pelajar, guru bimbingan konseling, hingga organisasi masyarakat.

Setelah pertunjukan seni teater dilanjutkan dengan wawancara dan telewicara testimoni korban bullying dan Hakim Adhoc. Talkshow ‘Bullying Mengapa Harus Terjadi’ menghadirkan narasumber psikolog Sayekti Pribadi Ningtyas, Pakar Hukum Perasi Malang Raya Naily dari KPAI Jakarta Maryati Solihah.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu Sintiche Agustina Pamungkas mengatakan, lewat kegiatan ini ingin menyampaikan pesan anti bullying melalui kreasi seni teater, sekaligus mengenalkan pendidikan terkait HAM.

“Ini juga upaya mengenalkan cara menghadapi bullying di tingkat pelajar, karena banyaknya kejadian yang terjadi. Agar mereka tidak terjadi trauma,” ucap Sintiche.

Baca Juga : Anies Sebut Pemimpin Tak Dibutuhkan Kesantunannya, Tapi Stabilitasnya

Pesan ini disampaikan sekaligus untuk melestarikan seni teater di Kota Batu. “Sudah saatnya seni terater ini diangkat dan dikembangkan, apa saja kesenian di Kota Batu,” imbuh Sintiche.

Diketahui kasus bullying atau perundungan terus bergulir di tengah masyarakat. Terdapat 10 kasus terjadi selama Tahun 2023 di Kota Batu.


Topik

Peristiwa Bullying perundungan anti bullying kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni