JATIMTIMES - Ketua DPP PAN yang juga putri dari Zulhas, Zita Anjani, menanggapi soal viralnya video Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) soal gerakan tahiyat dalam salat.
Zita Anjani menekankan jika PAN tidak akan melakukan tindakan provokasi apalagi menyangkut isu agama. Dia menyebut isu ini merupakan isu yang selalu dibawa sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Baca Juga : Hotman Paris Pertanyakan Sikap Kejagung Soal Vaksin Pfizer
"Rasanya tidak mungkin kalau PAN itu melakukan provokasi apalagi adu agama dan saya rasa apa yang diaminkan oknum-oknum ini, oknum-oknum yang sebenernya bermain semenjak Pilkada DKI, lalu di Pemilu 2019, yaitu isu agama, mencoba memainkan isu yang sama, pecah belah agama di 2024," ungkap Zita di Kantor Bawaslu Kota Jakarta Pusat, Jalan Awaludin II, Kebon Melati Tanah Abang, Jakpus, Rabu (21/12/2023).
Zita turut menyayangkan ada salah seorang anggota DPR RI yang turut berkomentar menyangkut isu agama ini. Dia menegaskan apa yang disampaikan Zulhas sebagai pesan agar tidak mencampuradukkan politik dengan agama.
"Dan saya menyayangkan ada anggota DPR RI yang ikutan menjadi provokator terkait isu agama ini. Sebenarnya, apa yang dilakukan guru kita, ayah kita, mentor kita baik Pak Zulhas selaku Ketum PAN atau ustad yang kita hormati ada UAS (Ustad Abdul Somad), ada UAH (Ustad Adi Hidayat), ada salah satu mentor kita di politik Pak Anies Baswedan, itu adalah ajakan untuk tidak mempraktikkan politik agama," sebut Zita.
Lebih jauh, ia menerangkan pesan yang disampaikan Zulhas dikemas lewat guyon agar masyarakat lebih mudah memahami. Dia juga menyebut yang mempersoalkan pernyataan ayahnya merupakan orang-orang yang sama.
"Jadi dibuat guyon, lucu, sehingga masyarakat paham 'oh bahwa yang namanya amin ya boleh lagi salat, lagi doa, nggak ada hubungannya sama Pilpres/Pemilu'. Jadi sebenarnya yang diajak diutarakan Pak Zulhas dan para tokoh agama adalah ajakan untuk pemilu damai. Kalau ada yang memutarbalikkan fakta, ya itu lagu lama kaset baru, ya dia-dia lagi aktor-aktor yang dari dulu hobinya memecah belah dan menggunakan isu-isu agama," pungkasnya.
Baca Juga : Sempat Down, Media Sosial X Pulih Kembali hingga TrendingÂ
Diketahui, saat ini potongan video Zulhas soal gerakan tahiyat dalam salat kini telah viral dan mendapatkan sorotan. Dalam rekaman berdurasi 52 detik tersebut, Ketua Umum PAN itu menceritakan pengalamannya keliling daerah dan menemukan ada yang berubah di masyarakat ketika salat magrib.
"Saya keliling daerah Pak, anu..., Pak Kiai, Pak Kiai Toha, di sini aman di sini. Jakarta nggak ada masalah. Yang jauh-jauh ada, loh, yang berubah. Jadi kalau salat magrib, baca Al-Fatihah, 'Wa laddallin....' Ada yang diem sekarang, Pak, ada yang diam sekarang. Ada, Pak, sekarang diam. Ada yang diam sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu. Itu kalau tahiyatul akhir Pak Yai (kiai), kan gini Pak Yai, tahiyatul akhir kan gini (Zulhas menggerakkan jari telunjuk ketika tahiyat salat). Sekarang banyak gini, Pak. Kayak gini (Zulhas menggerakkan dua jari). Itu, Pak, tempat-tempat lain begitu, Pak. Saking apa itu ya, gitu. Ya Pak Yai ya."
Sebagaimana diketahui, saat ini merupakan tahun politik jelang Pilpres 2024. Zulkifli selain sebagai Mendag RI juga sebagai Ketua Umum PAN, partai yang turut mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024. Gestur telunjuk mengacung seperti terasosiasikan dengan rival, yakni paslon nomor 1 Anies-Cak Imin. Kata 'amin' juga terasosiasikan dengan akronim 'Anies-Cak Imin'. Di ruang interpretasi seperti itulah kontroversi menyeruak.