JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengingatkan pentingnya peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi umat muslim dalam menjalani roda kehidupan yang terus berputar.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan, Rasulullah SAW bersabda, "Akan hadir suatu masa atas umatku, mereka menjauh dari para ulama dan fuqaha, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka dengan tiga cobaan".
Baca Juga : Pemkot Kediri Bersama Pemda Se-Indonesia Ikuti Sosialisasi E-Walidata SIPD RI
Ketiga cobaan tersebut yakni Allah akan menghilangkan berkah dari rezekinya; Allah akan mengirimkan kepada mereka penguasa yang zalim; serta mereka akan meninggalkan dunia tanpa membawa iman kepada Allah Ta'ala.
Menurut Sanusi, ketiga cobaan tersebut saat ini sepertinya sudah banyak terjadi. Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang itu pun mengatakan, untuk cobaan pertama yakni Allah akan menghilangkan berkah dari rezekinya.
"Berkah rezeki pekerjaan sudah dicabut oleh Allah sehingga kita berpenghasilan berapa pun masih kurang. Ya buktinya masih banyak demo buruh maupun yang lain yang minta tambahan pendapatan. Itu berkahnya sudah nggak ada," ujar Sanusi.
Kemudian, untuk cobaan kedua yakni Allah akan mengirimkan kepada mereka penguasa yang zalim. Sanusi pun berkaca pada situasi saat ini, di mana banyak pemimpin yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena telah melakukan tindak pidana korupsi.
"Hari ini sepertinya pimpinan zalim itu sudah dipertontonkan di mana-mana. Terbukti banyak pimpinan dari lembaga-lembaga itu sudah ditangkap KPK. Pimpinan yang jadi koruptor itu bagian dari pimpinan yang zalim," ungkap Sanusi.
"Kalau kepala daerah sudah ratusan yang ditangkap KPK. Nggak peduli itu punya label apa, yang jelas sudah banyak pimpinan-pimpinan itu yang tidak amanah," imbuh Sanusi.
Baca Juga : BPS Bersama Pemkot Kediri Gelar Sosialisasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1
Selanjutnya, yang ketiga yakni mereka akan meninggalkan dunia tanpa membawa iman kepada Allah Ta'ala atau meninggal dunia dalam kondisi su'ul khotimah. Pada poin ketiga ini, Sanusi berharap jangan sampai terjadi.
"Itu haditsnya Rasulullaah, saya hanya menyampaikan. Ini yang harus menjadi pedoman bagi pendidik agama Islam untuk mengajarkan ajaran yang benar dan mengajak umat untuk kembali ke ajaran ulama dan ahli fuqaha," jelas Sanusi.
Maka menurut Sanusi, peran dari para guru PAI, ulama, maupun fuqaha atau ahli hukum fiqih menjadi penting untuk menuntun para manusia ke jalan yang benar.
"Maka peran guru agama itu untuk mengembalikan warga khususnya Kabupaten Malang dan Indonesia untuk kembali lagi ke ajaran agama dan ahli fuqaha," pungkas Sanusi.
