free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Caleg Golkar Ahmad Irawan: Kopi Bikin Wisatawan Betah di Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

19 - Dec - 2023, 01:38

Placeholder
Caleg DPR-RI Partai Golkar Dapil Jatim V, Ahmad Irawan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Sektor pertanian menjadi salah satu potensi yang dimiliki Malang Raya, terutama di wilayah Kabupaten Malang. Salah satunya tanaman kopi. Bahkan, tanaman kopi bisa dibilang menjadi salah satu daya pikat bagi Malang Raya untuk terus mengundang banyak pendatang ataupun wisatawan. 

Hal tersebut turut jadi perhatian Calon Legislatif dari Partai Golkar, Ahmad Irawan. Menurutnya, kopi di Malang tak hanya untuk konsumsi lokal maupun regional. Sebab jika diramu dengan lebih bagus, kopi bisa menjadi salah satu tumpuan ekonomi masyarakat Malang. 

Baca Juga : Dispora Banyuwangi Minta Ketua KONI Terpilih Fokus Pembinaan Atlet

"Iya memang betul, kalau pertaniannya jika dari segi ketersediaan lahan memang yang paling banyak di Kabupaten Malang. Tapi, Kota Malang dan Kota Batu sebagai satu kesatuan Malang Raya, cukup mampu menjadi pasarnya," ujar Irawan.

Irawan merupakan Caleg Partai Golkar yang akan berkontestasi pada daerah pemilihan (dapil) Jatim V yang meliputi Malang Raya. Yakni Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Dirinya menilai, kopi yang menjadi salah satu potensi di Malang perlu digarap dengan bagus untuk hasil yang lebih optimal. 

"Hanya dari kopi, saat ini sudah bisa membikin pendatang atau wisatawan betah di Malang. Di lokasi-lokasi wisata itu, banyak yang menjajakan kopi asli pertanian dari Malang. Seharusnya bisa lebih dari itu," jelas Irawan. 

Dari datanya, sudah ada beberapa daerah di Malang yang cukup tersohor sebagai daerah penghasil kopi. Beberapa di antaranya adalah Kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo dan Dampit. Hasil produksi kopi dari empat wilayah di Kabupaten Malang ini sudah punya julukan, yakni Kopi Amstirdam. 

"Jangan salah, kopi Amstirdam ini namanya sudah menasional. Baik untuk kebutuhan di skala UMKM seperti kedai kopi, atau bahkan hingga untuk kebutuhan industri," terang Irawan. 

Caleg DPR-RI Partai Golkar Dapil Jatim V, Ahmad Irawan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Selain keempat daerah tersebut, juga masih ada beberapa daerah lain di Malang yang sudah mulai menggeluti produksi kopi. Seperti di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo. Menurutnya, kondisi geografis di desa ini cukup mampu membuat kopi di Malang semakin kaya ciri khasnya. 

"Saya beberapa waktu lalu mampir ya ke Gubugklakah, saya nongkrong saja sama warga, disuguhi kopi. Ternyata saya tanya, kopinya diambil dari perkebunan sendiri. Nah yang saya pikir, ini kekayaan kita yang patut dibanggakan," terang Irawan. 

Menurutnya, kondisi di desa tersebut yang berada di kawasan lereng Gunung Bromo dan Semeru juga memiliki kekuatan cita rasa dan karakter tersendiri. Baik untuk kualitas tanaman kopi, maupun untuk daya tarik wisata dengan kopi sebagai salah satu pengungkitnya. 

Baca Juga : Komunitas Poro Kiai Jatim Percaya Dawuh Gus Dur, Prabowo Jadi Presiden di Masa Tua

Selain di Desa Gubugklakah, desa lain yang cukup tersohor karena produksi kopinya adalah Desa Taji, Kecamatan Jabung. Berada di lereng Gunung Semeru dengan ketinggian mencapai 1.200 mdpl, membuat tanaman kopi yang tumbuh di desa ini cukup diminati. 

"Saya pernah ngobrol dengan beberapa warga, bahkan kopi di Desa Taji ini yang tumbuh lebih bagus adalah jenis arabika daripada yang robusta. Inilah yang saya rasa perlu dioptimalkan," jelas Irawan. 

Selain produksi kopi di Desa Taji disebut juga telah memasok beberapa industri kopi. Bahkan juga disebut telah memasok kebutuhan industri kopi di Kabupaten Malang untuk diekspor. 

"Itu peluang, kita bisa terus mencarikan pasarnya. Baik di luar negeri untuk ekspor ataupun untuk pasar lokal di Indonesia. Petani kita kan banyak, mereka harus berdaya atas hasil pertaniannya. Bahkan di Desa Taji ini, produksinya mencapai 2 ton per hektarenya," pungkas Irawan. 

Selain itu, masih ada beberapa daerah lain di Kabupaten Malang yang juga cukup dikenal karena produksi kopinya. Beberapa di antaranya adalah Kecamatan Wonosari, Kromengan, Lawang dan beberapa daerah lainnya. 


Topik

Politik Ahmad Irawan caleg dpr ri dapil v malang raya Golkar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri