JATIMTIMES - Atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Blitar sukses mengukir prestasi gemilang di Kejuaraan Paralimpik Provinsi Jawa Timur 2023 yang berlangsung di Lapangan KONI Surabaya.
Dari 37 daerah peserta, Kabupaten Blitar berhasil meraih posisi ke-3. Dalam rekapitulasi perolehan medali, Atlet NPCI Kabupaten Blitar mempersembahkan 13 medali, terdiri dari 8 medali emas dan 5 medali perak.
Baca Juga : Salurkan BLT DBHCHT, Dinsos Pamekasan Minta Semua Pihak Ikut Mengawasi
Bupati Blitar Rini Syarifah dengan sukacita menyambut hasil luar biasa ini. Mak Rini-sapaan Bupati Blitar- mengakui bahwa pencapaian tersebut adalah buah dari kerja keras atlet, tim NPCI, serta doa restu masyarakat Kabupaten Blitar.
"Alhamdulillah, prestasi ini merupakan pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Kami akan terus mendukung para atlet paralympic ini agar tetap eksis dan melahirkan prestasi baru yang membanggakan bagi Kabupaten Blitar di ajang-ajang mendatang,” kata Mak Rini, Senin (18/12/2023).
Mak Rini menambahkan, prestasi ini merupakan hasil dari dedikasi, kerja keras, dan semangat juang yang luar biasa dari atlet-atlet difabel Kabupaten Blitar. Raihan prestasi ini juga tak lepas dari dukungan tim NPCI dan doa restu seluruh masyarakat Kabupaten Blitar.
“Saya meyakini bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari capaian-capaian baru yang lebih gemilang di masa depan. Kami akan terus mendukung para atlet Paralympic ini dengan segala bentuk fasilitas, pembinaan, dan dukungan yang mereka butuhkan agar tetap semangat dan terus berkembang dalam bidang olahraga,” imbuhnya.
Diketahui, 28 Atlet Paralympic Kabupaten Blitar yang mengambil bagian dalam kejuaraan cabang olahraga atletik, catur, dan boccia, berangkat langsung dari Pendopo Ronggo Hadi Negoro atas dorongan dan dukungan langsung dari Bupati Blitar, Rini Syarifah, pada Jumat (15/12/2023).
Baca Juga : Komitmen Prabowo Subianto: Petani Indonesia Akan Naik Mobil ke Sawah dengan Peralatan Modern
Keberhasilan mereka mengukir prestasi menjadi bukti nyata dari perhatian dan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Blitar dalam mendukung para atlet difabel untuk meraih prestasi gemilang dalam olahraga.
“Atlet-atlet difabel ini telah memberikan inspirasi kepada kita semua bahwa ketidakmampuan fisik bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Kami akan terus mendorong, memberdayakan, dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi mereka sehingga mereka dapat terus menunjukkan kemampuan dan keberanian mereka dalam olahraga,” pungkas Mak Rini.