JATIMTIMES - Sosok Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M. Nor Muhlas kerap kali menjadi perhatian masyarakat. Utamanya terkait peningkatan layanan air minum bagi para pelanggan di Kota Malang.
Salah satu yang selalu menjadi perhatian masyarakat yakni munculnya sosok Nor Muhlas di tengah-tengah petugas yang sedang melakukan perbaikan pipa bocor.
Terakhir, ketika terjadi kebocoran pipa milik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang di kawasan Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang pada malam hari beberapa waktu lalu, Muhlas turun langsung ke lokasi perbaikan pipa untuk memastikan layanan air minum untuk masyarakat Kota Malang segera teratasi.
Tak hanya memantau perbaikan pipa bocor di berbagai lokasi, Muhlas juga secara berkala memberikan informasi secara aktual terkait perkembangan perbaikan pipa bocor.
Artinya, ada komitmen dan keseriusan yang ditunjukkan Muhlas sebagai direktur utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dalam memberikan layanan air minum bagi pelanggan. Mulai dari tak kenal waktu untuk memantau langsung perbaikan hingga percepatan perbaikan pipa bocor untuk kelancaran layanan air minum bagi pelanggan.
Ketika disinggung dorongan apa yang membuat dirinya sebagai pimpinan di jajaran direksi Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang sering turun langsung ke lokasi perbaikan pipa bocor, Muhlas menjawab hal itu merupakan passion atau kegemaran yang dimilikinya sedari kecil.
"Itu sebenarnya passion saja yang sudah terbentuk sejak kecil," ujar Muhlas ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (14/12/2023).
Pejabat yang murah senyum itu juga mengatakan bahwa secara filosofi kehadiran seorang pimpinan di tengah-tengah anak buah, secara tidak langsung memberikan efek yang dapat memengaruhi psikologi seorang anak buah.
"Secara mental, mereka menjadi semangat. Mereka merasa ada yang memberikan kekuatan dan energi," ungkap Muhlas.
Menurut dia, kegemaran atau passion yang telah terbentuk sejak kecil tersebut, secara otomatis membuat Muhlas mendapatkan panggilan hati dan panggilan jiwa untuk hadir di tengah-tengah para petugas yang memperbaiki pipa bocor.
"Jadi, secara panggilan hati, panggilan jiwa, memang saya ingin berada di tengah-tengah mereka, untuk merasakan apa yang mereka rasakan. Insya Allah memberikan motivasi kepada pegawai yang lain," pungkas Muhlas.
