JATIMTIMES - BMKG memberikan penjelasan mengenai gempa M 4,6 yang mengguncang Sukabumi pada pagi tadi.
"Bahwa apa yang terjadi di Bogor kalau hasil penelitian tim ahli kami, tahun 2019 itu memitigasi ini aktivitas swarm. Aktivitas swarm memiliki kaitan dengan aktivitas vulkanism, di bawah permukaan. Tapi nanti ketika ini sudah benar-benar aktif mohon ini konfirmasi ke yang berwewenang ke PVMBG," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam konferensi pers, Kamis (14/12/2023).
Baca Juga : Sinergitas Bisnis, Bank Jatim Teken NDA dan PKS dengan Bank Lampung
Lebih lanjut Daryono mengatakan aktivitas gempa swarm itu memang memiliki kaitan dengan aktivitas vulkanik. Namun, gempa ini belum tentu menimbulkan kejadian luar biasa.
"Tetapi ini juga belum tentu... misalnya itu akan terjadi suatu luar biasa itu belum tentu," katanya.
Ia pun menduga gempa pagi tadi itu terjadi karena ada aktivitas vulkanik. Hal ini juga masih didalami oleh BMKG.
"Nah apa yang terjadi tadi pagi itu, diduga aktivitas vulkanism. Tapi kita BMKG akan terus mendalami fenomena ini, dan untuk berkaitan dengan Gunung Salak mohon dikonfirmasi ke PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Tetapi swarm memang berkaitan aktivitas vulkanism, dan kita tahu daerah Nanggung, Pamijahan dan Leuwiliang, itu emang daerah zona vulkanik di sekitar Gunung Salak," jelasnya.
Terkait hal itu, Daryono mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan PVMBG. Sebab, fenomena gempa ini termasuk langka.
"Tentu saja kami akan koordinasi dengan PVMBG memonitor aktivitas swarm, karena ini fenomena yang langka meskipun beberapa tempat di Indonesia terjadi," jelasnya.
Baca Juga : Gus Dur yang Saya Ketahui
"Jadi terkait koordinasi akan kami lakukan nanti, kemudian Pak Hendra (Kepala PVMBG Hendra Gunawan) juga sudah sampaikan peluang-peluang apakah ini akan menimbulkan aktivitas, itu kami akan diskusikan dengan Pak Hendra, kita akan komunikasi intens dan hasilnya akan kami sampaikan ke masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 4,7 di Sukabumi pagi ini. Setelah beberapa saat, BMKG merevisi kekuatan gempa menjadi magnitudo 4,6.
Sumber gempa itu terjadi di darat, 25 kilometer barat laut dari Kabupaten Sukabumi. Sumber gempa ini dangkal, hanya 5 kilometer dari permukaan.