JATIMTIMES - Komisi IX DPR RI bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Nganjuk menyelenggarakan sosialisasi tentang manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Balai Umum Desa Berbek, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Selasa (12/12/2023).
Acara ini dihadiri oleh M. Yahya Zaini SH, anggota DPR RI Komisi IX, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Nganjuk, Gatot Prabowo. Sosialisasi tersebut berhasil menarik partisipasi 300 peserta yang mewakili Kecamatan Berbek.
Baca Juga : Pembangunan Jembatan Lembayung Molor, Pengembang Terancam Didenda
M. Yahya Zaini SH, dalam kesempatan tersebut, menjelaskan komitmennya untuk rutin turun ke daerah pemilihan setiap dua minggu guna menyosialisasikan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja.
"Jaminan sosial ketenagakerjaan hadir untuk melindungi para pekerja. Dengan iuran sebesar Rp16.800,-, jika terjadi kecelakaan kerja, pekerja tidak perlu khawatir karena seluruh biaya medis akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Yahya Zaini.
Kegiatan sosialisasi ini secara khusus ditujukan kepada peserta sektor informal seperti tukang ojek, pedagang, asisten rumah tangga, petani, dan lainnya. Yahya Zaini berharap sosialisasi ini menjadi upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam mendekati masyarakat.
Gatot Prabowo, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Nganjuk, juga memberikan informasi bahwa sudah ada 6.786 pekerja yang terlindungi dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah Nganjuk.
“BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya sekadar iuran bulanan, tapi lebih dari itu, ia adalah investasi untuk masa depan yang lebih aman bagi para pekerja. Saya berkomitmen untuk terus berupaya guna memperluas jangkauan perlindungan ini, sehingga setiap pekerja dapat bekerja dengan tenang, tanpa harus khawatir akan risiko yang mungkin dihadapi di tempat kerja,” tegas Gatot.
Baca Juga : Aksi Sekelompok Pro Palestina Protes ke Butik Zara, Bawa Bungkusan Kain Kafan
Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Imam Haryono Safii, menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah setempat guna mewujudkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara universal coverage.
"Kami akan terus berupaya bersinergi dengan pemerintah setempat untuk mewujudkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara universal coverage, sehingga pekerja dapat bekerja lebih produktif tanpa cemas akan risiko pekerjaan yang dihadapinya," pungkas Imam Haryono Safii.