free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tingkat Kejenuhan di Atas 1,7, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Kawasan Mergan Lori

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

11 - Dec - 2023, 23:07

Placeholder
Kondisi lalin di Simpang Empat Mergan saat lengang.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Kemacetan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mencari solusi. Salah satunya, melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik. 

Terbaru, salah satu kawasan yang rencananya akan dilakukan rekayasa lalu lintas adalah di sekitar Jalan Mergan Lori, Kelurahan Tanjung  Kecamatan Sukun. Rencana tersebut juga turut dibahas dalam rapat yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang serta Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ), Senin (11/12/2023). 

Baca Juga : Ciptakan Lalu Lintas yang Kondusif, UIN Malang Bakal Lokalisir Perparkiran Kampus

Menurut Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra, kawasan tersebut menjadi salah satu titik yang tingkat lalu lintasnya padat. Bahkan dari kajian yang ada, derajat kejenuhan lalu lintas di Mergan Lori  mencapai 1,7. 

"Rencana rekayasa lalu lintas di kawasan Kecamatan Sukun, khususnya di persimpangan Mergan Lori, Jalan Jupri, dan Jalan Raya Langsep. Di sana kan semakin tinggi tingkat kejenuhannya, melebihi 1,7 DS," terang pria yang akrab disapa Jaya ini, Senin (11/12/2023). 

Rekayasa tersebut  akan dilakukan dengan menerapkan satu arah. Yakni kendaraan hanya diperbolehkan melaju ke arah selatan dari traffic light Simpang Empat Mergan, namun hanya dengan jarak sekitar 100 meter hingga 200 meter. 

"Nah yang direkayasa ini di Mergan Lorinya. Rencananya di arah masuk ke Mergan yang kita buat satu arah. Mungkin hanya 100 sampai 200 meter, dari ujung sampai ke Mergan sekolah (SDN Tanjungrejo 2) itu," terang Jaya. 

Saat ini, arus lalu lintas di Simpang Empat Mergan Lori tersebut memang cukup crowded. Volume kendaraan yang melintas tak didukung dengan lebar jalan yang sesuai. Sehingga, kendaraan yang berbelok harus melambat bahkan tak jarang membuat lalu lintas terhambat. 

"Dari Jalan IR Rais, Pasar Kasin, itu mau belok kiri, kan harus 90 derajat. Mobil  tidak bisa manuvernya. Sedangkan dalam kenyataannya banyak pengendara yang memaksa masuk ke kiri, ke Mergan Lori. Dan itu sangat menghambat karena  harus mengambil haluan," beber Jaya. 

Baca Juga : Resmi Dibuka, The Alana Hotel Malang Dorong Pariwisata dan Dukung UMKM Kota Malang

Selain itu, rekayasa yang direncanakan tersebut juga mempertimbangkan kepentingan pejalan kaki. Sebab, kawasan tersebut juga merupakan daerah padat penduduk. Sehingga kondisi lalu lintas yang ada saat ini dinilai cukup rawan bagi pejalan kaki. 

"Jadi, untuk mengurangi tingkat kerawanan dan supaya masyarakat, khususnya pejalan kaki lebih aman dan nyaman, perlu diperhitungkan rekayasa yang harus kita mulai tahapannya," imbuhnya. 

Namun rencana tersebut masih akan melalui serangkaian tahapan. Mulai dengan melakukan konsultasi publik, dilanjutkan konsultasi kepada masyarakat, melakukan survei lapangan bersama FLLAJ hingga melibatkan akademisi untuk mengetahui kondisi riil di lapangan.  

Kemudian bagaimana tanggapan dan masukan dari masyarakat. Selanjutnya baru ada uji coba yang nanti bisa jadi sebulan. "Ini semua dalam rangka memfasilitasi seluruh masyarakat. Ini yang menjadi perhatian pertimbangan, supaya semunya menjadi lancar," pungkas Jaya. 


Topik

Peristiwa Rekayasa lalu lintas Kota Malang lalu lintas Kota Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy