JATIMTIMES - Laskar Sholawat Nusantara (LSN) berkomitmen mendukung pihak pemerintah beserta kepolisian untuk menjaga kondusivitas di tahun politik ini. LSN siap menjadi garda terdepan untuk menciptakan pemilu riang gembira.
Pernyataan itu disampaikan Presiden LSN Gus Muhammad Fawait dalam pelantikan dan pengukuhan pengurus Laskar Sholawat Nusantara Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, dan Bangkalan yang dihadiri Ketua Komisi C DPRD Jatim Abdul Halim, belum lama ini.
Baca Juga : Insentif Guru Ngaji di Kabupaten Malang pada 2024 Dianggarkan Rp 23 Miliar
Menurut Gus Fawait, pesta demokrasi adalah sebuah momen yang berisi kegembiraan. "Pada hakikatnya sebuah pesta harus menjadi momen kegembiraan, termasuk pesta politik. LSN akan menjadi garda terdepan menciptakan pesta demokrasi sebagai momen riang gembira," kata Gus Fawait dalam keterangannya, Ahad (10/12/2023).
Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengatakan dalam pesta demokrasi ini, perputaran uang sangat luar biasa. Ia berharap masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari perputaran uang di momen pesta demokrasi.
Gus Fawait berharap pesta demokrasi ini bisa menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang akan mendongkrak pendapatan masyarakat. Baik dari pembuatan alat peraga, kaus dan atribut kampanye.
"Perputaran uang yang terjadi pada momen pemilu ini sangat luar biasa. Apalagi ada beberapa momen politik yang berlangsung secara serentak di tahun 2024. Mulai pilpres, pileg dan menyusul pemilihan kepala daerah," ujarnya.
Gus Fawait melanjutkan, pelantikan dan pengukuhan pengurus LSN sengaja dilaksanakan di daerah padat penduduk di kawasan Wonokromo, Surabaya. Alasannya, LSN itu hadir di tengah masyarakat.
LSN, tambah Gus Fawait, keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Sebab, LSN memang lahir dari masyarakat dan untuk kemaslahatan masyarakat.
Baca Juga : Rektor Universitas Terkemuka di AS Mundur usai Dikecam soal Antisemitisme
"LSN lahir dari masyarakat dan bergerak di tengah masyarakat. LSN hadir dengan cinta dengan membumikan salawat dengan tagline ojo lali moco salawat," pungkas pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember tersebut.