JATIMTIMES - Rekonstruksi kematian Fitriani, yang jasadnya ditemukan menjadi kerangka di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, mengungkap detil mengerikan. Suprio Handono (31), suami korban, memperagakan 22 adegan tragis yang mengakhiri nyawa sang istri.
Reka ulang pembunuhan Fitriani digelar Polres Blitar Kota pada Jumat (8/12/2023).Peragaan tersebut menggambarkan momen-momen terakhir Fitriani, mulai dari saat ia pulang ke rumah melalui pintu belakang hingga saat Handono mencuci baju di halaman. Fitriani hendak bertemu anak-anaknya dan berpamitan akan bekerja di wilayah Sambi, Kecamatan Kediri.
Baca Juga : Sukses di Serial 'Castaway Diva', Park Eun-bin Latihan Nyanyi Intensif Selama 3 Bulan
Namun, tragisnya, setelah meninggalkan rumah, Fitriani kembali enam hari kemudian. Saat itu, Handono tengah memasak di dapur, tetapi percakapan keduanya berubah menjadi cekcok tentang pria lain yang menjadi idaman Fitriani. Perseteruan itu merembet dari dapur ke ruang tengah, berujung pada pemukulan Handono kepada Fitriani dengan menggunakan kayu.
Setelah menghabisi nyawa istrinya, Handono melepas baju yang dikenakannya serta pakaian Fitriani yang kini menjadi jasad. Dalam beberapa saat berikutnya, Handono membongkar lantai di salah satu kamar dekat dapur, tempat di mana ia mengubur mayat Fitriani.
Kapolsek Ponggok, AKP Sujarwo, mengungkapkan bahwa ada 15 adegan inti yang diperankan oleh Handono dalam rekonstruksi, dengan beberapa adegan tambahan. Menurutnya, rekonstruksi ini bertujuan untuk memperjelas kronologi kejadian.
Meskipun peristiwa ini terjadi secara spontan tanpa perencanaan, pihak kepolisian masih melakukan verifikasi lebih lanjut. Polisi juga masih menunggu surat keterangan pernikahan antara Handono dan Fitriani yang belum dikirimkan oleh keluarga Fitriani di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Jambret Asal Tulungagung Dibekuk Polisi Blitar
"Kami masih menunggu surat keterangan pernikahan dari sana (Sulawesi Selatan). Setelah lengkap, kami akan serahkan ke pengadilan," ungkap Kapolsek. Sebuah tragedi yang mengejutkan dan mengguncang, mengungkap sisi gelap dalam sebuah hubungan yang seharusnya penuh dengan kasih sayang dan kepercayaan.
Diberitakan sebelumnya, Pada 21 November 2023, kasus pembunuhan Fitriani terungkap ketika pekerja renovasi menemukan kerangka manusia terkubur dan dicor di lantai kamar rumah pada 21 November 2023. Rumah tersebut awalnya adalah milik milik Suprio Handono, yang sekitar dua bulan sebelumnya menjual rumah tersebut kepada kakak iparnya. Kerangka tersebut ternyata adalah Fitriani, istri Handono, yang telah dibunuh oleh suaminya dan dikubur di lantai kamar rumah pada Oktober 2021. Diduga motif perselingkuhan memicu kasus pembunuhan ini terjadi.