JATIMTIMES - Tahun 2024 mendatang Pemkot Batu bakal mengoperasikan angkutan gratis untuk memfasilitasi para pelajar. Tak tanggung-tanggung, untuk melancarkan program tersebut, Pemkot Batu menganggarkan Rp 1 miliar di APBD.
Untuk mewujudkan program tersebut tahun 2024 mendatang, Pemkot Batu melalui Dinas Perhubungan mulai menyosialisasikan program angkutan di Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Kamis (7/12/2023). Mengingat program telah diwacanakan sebelum pandemi covid-19.
Baca Juga : Ribuan Pelajar dan Mahasiswa Kota Malang Ikut Sosialisasi Sadar Anti-Narkoba
“Alhamdulillah mulai tahun depan program tersebut akan mulai berjalan,” ujar Plt Kepala Dishub Kota Batu Agoes Machmoedi.
Lewat program ini, bukan hanya pelajar yang diuntungkan. Tetapi sopir angkutan juga bisa menambah penghasilan. Apalagi, kondisi saat ini, sepi masyarakat memilih angkutan.
“Melihat memang saat ini minat pelajar maupun masyarakat untuk naik angkutan cukup rendah. Sehingga ini cara kami untuk menyejahterakan sopir angkutan,” imbuh Agoes.
Hadirnya program tersebut juga selaras dengan sistem jalur zonasi yang susah diterapkan sejak tahun 2019 silam. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah untuk rute transportasi dari rumah siswa ke sekolah.
Selain itu, demi menjamin keselamatan pelajar saat pulang dan pergi ke sekolah. Hal ini dilihat dari banyaknya angka kecelakaan pelajar di jalan raya. Kemudian kepatuhan pelajar dalam menaati tata tertib berlalu lintas juga cukup rendah.
Nantinya sistem pembayaran bakal dilakukan secara online. Untuk merealisasikan sistem online ini, Dishub meminta para guru yang ada di Kota Batu untuk melakukan pendataan kepada para peserta didiknya.
Baca Juga : Banyuwangi Putra Menang 4-2 atas Persekap Kota Pasuruan di Laga Kedua Liga 3 PSSI Jatim
Hanya, untuk mewujudkan sistem ini, masih akan dilakukan kajian pada tahun 2024 mendatang. “Setelah kajian selesai, program ini bisa langsung dijalankan,” terang Agoes.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Madiun Eko Setiawan, yang hadir dalam kesempatan itu, menambahkan, bukan pekara mudah merealisasikan program ini. Tetapi bukan hal mustahil pula untuk mewujudkannya.
“Mengingat pengalaman di Madiun, bahwa hal ini tidak mudah tetapi sekarang kita berhasil. Mari kita bersama-sama mendukung program ini agar terlaksana dengan baik di Kota Batu,” harap Eko.