JATIMTIMES –Tim Banyuwangi Putra (BP) akhirnya mampu menang 4-2 atas Persekap Kota Pasuruan dalam laga kedua grup A Liga 3 Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) 2023/2024 yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Kamis (07/12/2023).
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Achmad Hafid Hilmi asal Sidoarjo itu, pada babak pertama para pemain Persekap lebih unggul dalam permainan dan penguasaan bola di lapangan. Sampai akhir babak pertama skor 2-1 untuk keunggulan Persekap.
Baca Juga : Warga Asal Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta Api di Sumberpucung
Kemudian dalam babak kedua, para pemain Banyuwangi Putra mampu memperbaiki kesalahan dan mengimbangi permainan lawan. Namun karena kurang tenang, mereka banyak melakukan kesalahan di area pertahanan lawan sehingga kesempatan dan peluang untuk mencetak gol terbuang.
Sampai pada menit 59, pemain Banyuwangi Putra Ahmad Farid Fauzi (20) mampu memanfaatkan peluang mencetak gol melalui sundulan kepala untuk menyamakan kedudukan 2 - 2.
Selanjutnya pada menit 72 pemain depan BP Imam Bandaniji M. Noor (19) lolos dari jebakan offside dan berhasil mencetak gol sehingga membalik keadaan dengan skor 3– 2 untuk Banyuwangi Putra. Gol tersebut sempat mendapat protes dari para pemain Persekap yang menganggap pemain BP berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol.
Dalam kondisi unggul pemain BP Imam Bandaniji M Noor (19) berhasil mencetak hattrick pada menit 82 melalui serangan balik memanfaatkan kelengahan pemain lawan.
Menurut salah seorang Coach Banyuwangi Putra Eko Suharyanto, pihaknya merasa bersyukur atas hasil pertandingan yang berakhir dengan skor 4-2. ”Tetapi tetap akan ada evaluasi dengan adanya gol-gol yang seharusnya tidak terjadi. Selain itu, ada evaluasi terhadap pemain belakang dan depan untuk pertandingan ketiga lawan Suryanaga Connection Surabaya,”ujar Eko.
Dengan menang dua kali, lanjut Eko, peluang tim Banyuwangi Putra untuk lolos ke babak berikutnya sekitar 70 persen. Tim pelatih dan pemain pun bertekad untuk melakukan sapu bersih semua pertandinan dan meraih poin maksimal dalam grup A Liga 3 Asprov PSSI Jatim putaran pertama.
Sementara salah seorang pelatih Persekap Kota Pasuruan, Sujito, mengungkapkan secara permainan anak asuhnya mampu menguasai jalannya pertandingan tetapi kalah dalam mencetak gol.
“Lepas dari itu memang kurang maksimal kita, karena para pemain merupakan pemain yang tidak punya tim dan hanya sekitar satu minggu melakukan persiapan. Tetapi saya menghargai semangat pemain. Kalah menang merupakan hal biasa dalam sepak bola,” ujar Sujito.
Dia menuturkan untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya Persekapas Pasuruan harus memenangkan pertandingan ketiga lawan Malang United. Kemudian berupaya optimal memenangkan pertandingan dalam leg kedua mendatang.
Sujito menambahkan pihaknya tidak menyesal atas kekalahan anak asuhnya karena sejak awal timnya tanpa target dalam mengikutiLiga 3 Asprov PSSI Jatim 2023/2024 ini.” Sebelumnya tidak ada persiapan. Pemain latihan tujuh hari langsung berangkat. Alhamdulillah meskipun kalah tidak terjadi apa-apa. Ada sedikit protes adalah hal biasa dalam sepak bola Indonesia,” tambahnya.