JATIMTIMES - SMKN 1 Nglegok menjadi saksi dari suatu kegiatan yang sangat dinantikan oleh ribuan pencari kerja di Kabupaten Blitar. Dibuka oleh Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom, Job Fair digelar selama dua hari berturut-turut, pada Kamis –Jumat (7- 8/12/2023).
Menghadirkan 30 perusahaan lokal, regional dan nasional, Antusiasme yang luar biasa terlihat jelas saat hari pertama kegiatan ini dipadati oleh lebih dari 3.000 pencari kerja yang bersemangat mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka.
Baca Juga : Hari Menanam Pohon, Pemkab Malang Gencarkan Penghijauan Guna Cegah Bencana Saat Penghujan
Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom tidak hanya membuka acara ini secara resmi tetapi juga memberikan semangat serta motivasi yang menginspirasi. Dalam nada penuh harap, Izul menyampaikan bahwa Job Fair ini bukan hanya sekadar wadah untuk mencari pekerjaan, tetapi juga peluang untuk mengubah nasib. Izul di kesempatan ini juga mengingatkan seluruh hadirin akan dampak pandemi COVID-19 yang telah meningkatkan jumlah pengangguran di berbagai bidang, termasuk Kabupaten Blitar yang pada tahun 2022 mencapai 5,45%.
"Dalam momen ini, mari kita bersama-sama membangun harapan baru. Job Fair bukan hanya tentang mencari pekerjaan, tetapi juga tentang menemukan passion dan keahlian yang bisa mengubah hidup kita," ujar Izul dengan penuh semangat.
Masih dalam sambutannya, Sekda Izul juga mengingatkan para pencari kerja untuk tetap bersemangat dan terus mengasah keterampilan serta kompetensi mereka.
"Tidak ada keberhasilan yang datang dengan mudah. Teruslah belajar, kembangkan diri, dan jangan pernah kehilangan semangat," tambahnya dengan penuh semangat.
Dalam setiap sudut Job Fair ini, terlihat keramaian di berbagai stan perusahaan yang siap menawarkan peluang karir. Para penyedia lapangan kerja memberikan penjelasan mendalam mengenai persyaratan, kualifikasi, serta kesempatan yang mereka tawarkan. Di sisi lain, para pencari kerja dengan tekun mendengarkan, mengajukan pertanyaan, dan menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Seiring berjalannya waktu, gelombang optimisme dan semangat terus mengalir di acara ini. Harapan tumbuh di setiap detiknya, membawa keyakinan bahwa melalui usaha dan kesempatan ini, ribuan kehidupan akan berubah. Job Fair tidak hanya menjadi sebuah acara, tetapi lebih dari itu, menjadi semangat dan pendorong bagi setiap individu untuk mengejar impian mereka, menjelajahi potensi tersembunyi, dan mewujudkan masa depan yang lebih baik.
“Semoga kegiatan ini membantu panjenengan semua yang ingin mendapatkan pekerjaan. Dan bagi para penyedia pekerjaan bisa mendapatkan karyawan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan. Untuk itu, kegiatan job fair yang terbuka ini semoga benar-benar membantu referensi panjenengan para pencari kerja sesuai kompetensi dan minatnya,” tegas Izul Marom.
Di kesempatan yang sama, Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Tavip Wiyono menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari visi dan misi yang diemban oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar, yaitu "Terwujudnya Kabupaten Blitar yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Akhlak Mulia, Baldatun Toyyibatun, Warobbun Ghofur." Misi keempat, yakni Percepatan dan Pemerataan Pembangunan, fokus pada pengembangan potensi ekonomi daerah serta pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan utama meningkatkan kesempatan kerja dan efektivitas investasi.
Baca Juga : Disnakertran dan Perindustrian Banyuwangi Minta Perusahaan Berlakukan UMK di Januari 2024
Tavip juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Tahun 2023 pada Program Peningkatan Kesempatan Kerja yang telah disusun oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar. Latar belakang penyelenggaraan Job Fair ini, menurut hasil Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), mengindikasikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Blitar sebesar 5,45%, angka yang relatif lebih rendah dibandingkan TPT Jawa Timur yang mencapai 5,74%.
“Oleh karena itu, adanya kegiatan Job Fair ini sangatlah penting guna memberikan layanan informasi lowongan kerja bagi para pencari kerja,” ungkap Tavip.
Dalam konteks ini lanjut Tavip, tujuan utama dari Job Fair ini adalah untuk menyediakan wadah bagi pencari kerja dan pemberi kerja (perusahaan) untuk bertemu dan saling mempertemukan kebutuhan.
“Harapannya adalah terserapnya lebih banyak tenaga kerja di Kabupaten Blitar sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran serta kemiskinan di daerah tersebut,” lanjutnya.
Tavip Wiyono berharap bahwa melalui Job Fair ini, akan tercipta kolaborasi yang produktif antara pencari kerja dan perusahaan, membawa manfaat bagi kedua belah pihak. “Dengan demikian, kegiatan ini tak hanya menjadi sebuah perhelatan, melainkan pula menjadi langkah konkrit dalam menjawab tantangan pengangguran dan kesenjangan ekonomi, sesuai dengan misi pembangunan Kabupaten Blitar yang adil dan merata,” pungkasnya.(Adv/Kmf)