JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang siagakan alat berat untuk melakukan normalisasi saluran irigasi di musim hujan yang telah melanda wilayah Kabupaten Malang.
Kepala Dinas PUSDA Kabupaten Malang Farid Habibah menyampaikan, normalisasi saluran irigasi dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir yang dimungkinkan akan terjadi di musim hujan ini.
Baca Juga : Tenda Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Event Desa di Kota Batu Gagal Digelar
"Dari PUSDA mempersiapkan alat berat lengkap untuk melakukan normalisasi atau pengerukan sedimen di area saluran irigasi, waduk dan embung," ujar Habibah.
Selain itu, penerjunan alat berat juga dilakukan untuk membersihkan sampah-sampah yang menghambat aliran air di tiap-tiap saluran irigasi.
Jika lokasi saluran irigasi tidak dapat terjangkau dengan alat berat, maka Dinas PUSDA Kabupaten Malang akan melakukan susuk wangan.
Di mana kegiatan susuk wangan ini merupakan pembersihan saluran irigasi untuk memperlancar aliran air dengan melibatkan para petugas, petani dan masyarakat di sekitar saluran irigasi.
"Normalisasi terus dilakukan secara rutin di masing-masing tujuh wilayah UPT PUSDA bersama petugas juru air, hippa dan petani, didampingi dengan mekanis juga menggunakan alat berat," kata Habibah.
Pihaknya pun telah memetakan beberapa wilayah yang kerap kali saluran irigasinya tersumbat dan menyebabkan banjir di musim hujan seperti sekarang ini.
Baca Juga : Diskominfo Kota Kediri Ajak Seluruh Kelurahan Belajar Statistik Langsung ke Universitas Brawijaya
Di antaranya, di wilayah Malang Selatan dan Malang Barat. Yakni di Kecamatan Singosari, Tumpang, Ngajum, Kepanjen, Turen, Gondanglegi hingga Ngantang.
Sementara itu, selain melakukan normalisasi air di tiap-tiap saluran irigasi dengan mengerahkan alat berat dan kegiatan susuk wangan, pihaknya juga telah melakukan pemasangan bronjong untuk mencegah terjadinya tanah longsor di musim hujan ini.
"Daerah Malang Selatan dan Malang Barat sudah kita kirim Bronjong untuk menahan longsor. Bahkan Singosari dan lain-lain sudah dilaksanakan penanganan dampak banjir dan longsor," pungkas Habibah.
