JATIMTIMES - Warga Kecamatan Senori, Tuban, mengeluhkan lamanya pembangunan atau pergantian infrastruktur jembatan Damseng di perbatasan Desa Wangluwetan dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori.
Itu karena penggantian jembatan Damseng dengan anggaran senilai Rp 1,85 miliar pada APBD tahun 2023., sesuai kontrak kerja, dimulai 20 Juni sampai 16 Desember 2023.
Baca Juga : Jelang Libur Nataru, Dishub Kabupaten Blitar Cek Ribuan Rambu Lalu Lintas
Sayangnya, sampai pekan awal Senin (04/12/2023) bulan Desember atau mendekati batas akhir, pengerjaan masih amburadul. Hal ini berbeda dengan pergantian jembatan Pelangi di Desa Wangluwetan. Dalam pengerjaan di tenggang waktu yang sama, jembatan Pelangi sudah diselesaikan oleh pihak rekanan dan telah dimanfaatkan kembali oleh warga.
Di sisi lain, selama proses penggantian jembatan Damseng kurang lebih 6 bulan itu, jalan darurat yang disediakan rekanan PT Timbul Jaya Perkasa tak layak. Akibatnya, akses bagi pelaku ekonomi kecil lumpuh.
Jondisi jalan darurat itu dialami oleh tukang sayur karena takut terjatuh saat melintas di jembatan darurat tersebut. "Nggak cuma kita (tukang sayur), anak sekolah juga sering terjatuh. Apalagi sudah mulai turun hujan," kata Subhan, asal Desa Rayung
Menurut dia, selama pengerjaan jembatan itu, dirinya dengan warga sekitar saat hendak ke pusat kota Senori lewat jalan poros Sidoharjo arah Desa Wonosari. Namun kendala sekarang di jalan Sidoharjo -Wonosari dilakukan pengecoran beton. "Dan di cor langsung. Ngak satu sisi kanan - kiri," imbuhnya.
Kejengahan warga Sidoharjo juga tampak dituliskan dalam unggahan media sosial akun Bang Tahal. Dia menuliskan. "Ngene Iki sing kebangeten sing PT ne toh sopo jajal.wes pirang2 ulan GK bar2. Iku seng apik di gawe jurang pisan gak usah kasih jembatan (Begini yang kebangeten ya PT'nya atau siapa coba. Sudah beberapa bulan tidak selesai. Ini bagusnya di buat jurang sekalian, tidak usah dibuat jembatan," ungkapnya.
Terpisah,Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR,PRKP Kabupaten Tuban Basdi menjelaskan bahwa pengerjaan penggantian jembatan Damseng telah selesai 38 persen. Dia juga mengklaim telah memanggil rekanan PT Timbul Jaya berkali - kali untuk segera menyelesaikan sesuai target kontrak kerja di bulan Desember.
Baca Juga : Kisah Arya Wiraraja: Disingkirkan karena Beragama Islam, Lalu Ikut Mendirikan Majapahit
“Dinas telah memanggil rekanan berkali-kali untuk menyelesaikan jembatan Damseng," katanya.
Basdi menerangkan penggantian jembatan Damseng menelan anggaran Rp 1,85 miliar pada APBD tahun 2023. Mulai pengerjaan kontrak mulai 20 Juni sampai dengan 16 Desember tahun 2023.
Diketahui,jembatan Damseng menjadi penghubung desa-desa di Senori, Singgahan dan Parengan. Sebelumnya, kondisi jembatan Damseng memang sudah rusak. Kemudian intensitas curah hujan tinggi, membuat aliran Kali Kening ini tinggi dan terus menggerus tanah. Jembatan tersebut ambrol usai diterjang luapan banjir anak sungai Bengawan Solo.