JATIMTIMES - Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di kawasan Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (4/12/2023). Saat ini, mayat bayi tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna kepentingan penyelidikan.
"Kejadiannya (penemuan mayat bayi) diketahui kurang lebih pada jam 10.15 WIB," ungkap Kapolsek Kepanjen Kompol Sri Widyaningsih atau yang karib disapa Widya ini saat dikonfirmasi usai mengevakuasi jenazah bayi, Senin (4/12/2023).
Baca Juga : Polres Situbondo Berhasil Bongkar Praktik Prostitusi Online via MiChat
Sesaat setelah mendapatkan laporan adanya penemuan bayi, lanjut Widya, pihaknya beserta Kanit Reskrim dan anggota Polsek Kepanjen mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan serangkaian penyelidikan. Termasuk mengevakuasi jenazah bayi yang ditemukan di Bendungan Sengguruh tersebut. "(Jenazah bayi) berjenis kelamin laki-laki, perkiraan berusia satu bulan," ucap Widya.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi bayi sudah dalam proses pembusukan. Dugaan sementara, bayi malang tersebut dibuang sekitar tiga hari sebelum akhirnya ditemukan. "(Perkiraan dibuang, red) antara 3 - 4 hari jika melihat kondisi bayi yang sudah mengalami pembusukan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media online ini, kronologi penemuan mayat bayi bermula pada Senin (4/12/2023). Pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB, operator alat berat mulai melakukan pembersihan sampah di Bendungan Sengguruh.
Sekitar pukul 10.15 WIB, petugas melihat adanya jenazah bayi. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas keamanan Bendungan Sengguruh, sebelum akhirnya dilanjutkan ke Polsek Kepanjen.
Baca Juga : Polres Tulungagung Amankan 10 Unit Motor yang Digunakan untuk Balapan Liar
Mengetahui adanya penemuan mayat bayi, personel gabungan dari Polsek dan Koramil Kepanjen, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, petugas Bendungan Sengguruh, hingga beberapa relawan dikerahkan ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jenazah bayi. "Sudah dievakuasi, di bawa ke RSSA untuk dilakukan VER (Visum Et Repertum)," tukas Widya.