JATIMTIMES - Praktik prostitusi online di Kabupaten Situbondo akhirnya berhasil diungkap oleh Tim Opsnal Polres Situbondo, Minggu (3/12/2023), praktik prostitusi online melalui aplikasi MiChat tersebut berhasil dibongkar di salah satu hotel di Kota Situbondo, Jawa Timur.
Dalam operasi tersebut, Tim Opsnal Satreskrim Polres Situbondo berhasil mengamankan lima orang, diantaranya tiga remaja putri yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi online di Kota Situbondo, dan dua pria yang diduga sebagai operator michat atau GM prostitusi online tersebut.
Baca Juga : Polres Tulungagung Amankan 10 Unit Motor yang Digunakan untuk Balapan Liar
Ketiga remaja putri yang berhasil diamankan adalah masing-masing adalah NR (19), NH (20) dan LR (20), ketiganya berasal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sedangkan dua pria yang diduga operator michat dan GM dalam praktik prostitusi online tersebut, yakni DG (28) warga Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan RM (21) warga Kecamatan Penganggaran, Kabupaten Lebak, Banten.
Selain mengamankan terduga pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain uang tunai sebesar Rp 25,9 juta, ATM BCA dan BNI, enam buah ponsel berbagai merk, salah satunya Iphone type XR, 23 pcs kondom sutra, dan satu buah kondom yang sudah terpakai.
Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, tiga wanita muda dan dua orang pria asal Jawa Barat, berikut sejumlah barang bukti itu, langsung diamankan ke Mapolres Situbondo.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito membenarkan, jika pihaknya berhasil membongkar praktik prostitusi online di salah satu hotel di Kota Situbondo. Untuk mengungkap lima orang yang berhasil diamankan, mereka langsung digelandang ke Mapolres Situbondo.
Baca Juga : Kunjungi Ponpes Salafiyah Safi'yah Sukorejo, Cawapres Mahfud Minta Doa ke Pengasuh Pondok
"Saat ini, lima orang yang berhasil diamankan, dan diduga melakukan praktik prostitusi online tersebut, mereka masih diminta keterangannya oleh penyidik," ujar AKP Momon Suwito Pranoto, Minggu (3/12/2023).
AKP Momon menegaskan, bahwa operasi tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari warga.
"Saat ini semua terduga pelaku pratik prostitusi online tersebut, masih pendalaman lebih lanjut," pungkasnya.