JATIMTIMES - Pembangunan Alun-Alun Kota Blitar, proyek ambisius yang dijadwalkan selesai pada tanggal 19 Desember 2023, progresnya masih 75 persen hingga awal Desember. Meskipun demikian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar tetap mantap pada target waktu yang telah ditetapkan.
Menurut Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, kendala dalam proyek ini belum mengemuka. DLH meyakini bahwa pembangunan telah sesuai dengan rencana semula dan berharap proyek ini akan rampung sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.
Baca Juga : Desa Jambepawon di Blitar Diterjang Tanah Longsong, Akses Jalan Putus
“Meskipun progres pembangunan saat ini mencapai 75 persen, kami yakin akan menyelesaikan proyek ini tepat waktu, sesuai dengan target pada tanggal 19 Desember 2023,” ungkap Jajuk.
Dana sebesar Rp. 3,6 miliar dialokasikan oleh DLH Kota Blitar untuk pembaruan Alun-Alun. Renovasi dimulai sejak September dengan fokus awal pada sisi selatan. Sebuah monumen titik nol kota sedang dibangun di sisi selatan barat Alun-Alun, sementara gapura masuk, sebagai ikon, akan tetap dipertahankan.
“Melalui proyek renovasi Alun-Alun Kota Blitar, kami di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar bertekad untuk menghadirkan sebuah ruang terbuka hijau yang indah serta memperkuat identitas Kota Blitar sebagai Bumi Bung Karno,” imbuhnya.
Jajuk menegaskan bahwa tujuan dari renovasi ini adalah untuk mempercantik alun-alun yang menjadi titik nol kota, yang diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata dan ekonomi di sekitarnya.
“Renovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik wajah Alun-Alun, tetapi juga untuk mempertahankan fungsi utamanya sebagai ruang terbuka hijau yang berperan dalam penyerapan air hujan terbesar di wilayah kota,” terang Jajuk.
Baca Juga : Pemkot Blitar Maksimalkan Peluang Kerja di Pabrik Rokok Baru demi Kurangi Kemiskinan Ekstrem
Selain memperindah, DLH juga mempertahankan fungsi utama alun-alun sebagai ruang terbuka hijau serta penyerap air hujan terbesar di wilayah kota. Renovasi ini didesain untuk tetap ramah lingkungan, dengan penambahan elemen estetika seperti air mancur, area bermain anak, ruang ekspresi, dan area khusus lansia di berbagai sisi Alun-Alun.
Pembangunan Alun-Alun Kota Blitar bertujuan untuk menunjukkan identitas kota sebagai Bumi Bung Karno. Diharapkan, melalui renovasi ini, wajah Kota Blitar akan semakin menarik dan mampu menggambarkan identitas kota yang kaya akan potensi serta warisan budaya.
“Dengan menggabungkan elemen estetika dan fungsionalitas yang berkelanjutan, kami berharap Alun-Alun Kota Blitar akan menjadi daya tarik baru bagi wisata dan ekonomi lokal, menjadikan kota ini lebih memikat serta memperkuat kesan bahwa Kota Blitar adalah Bumi Bung Karno," pungkas Jajuk.
