JATIMTIMES - Kepedulian terhadap peristiwa kemanusiaan yang terjadi di Palestina terus bergulir. Seperti yang diketahui, konflik antara Palestina dan Israel sampai saat ini masih terus berlangsung. Bahkan akibat konflik tersebut, puluhan ribu nyawa menjadi korban.
Indonesia menjadi salah satu negara yang menghimpun bantuan dari berbagai kalangan untuk selanjutnya disalurkan kepada korban-korban peristiwa kemanusiaan di Palestina. Hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu pengembang properti di Malang.
Baca Juga : Hubungi UEA, Presiden Israel Minta Bantuan Bebaskan Warga yang Disandera Hamas
"Kami melihat bahwa peristiwa di Palestina sudah menjadi isu (peristiwa) kemanusiaan yang menjadi sorotan dunia. Kami berusaha untuk menghimpun donasi untuk kemudian disalurkan ke sana. Kami kick off (mulai menghimpun donasi) sejak hari ini," ujar Rendra Masdrajad Safaat, salah satu pengembang properti di Malang yang menginisiasi program bantuan melalui bisnisnya.
Dalam hal ini, dirinya menggandeng Rumah Zakat yang dipercaya sebagai penyalur bantuan yang terhimpun nanti. Rendra mengatakan, bantuan tersebut dihimpun dengan menyisihkan hasil penjualan propertinya. Bantuannya diatasnamakan oleh user atau pembeli propertinya.
"Jadi, properti kami akan ada beberapa jenis. Rumah kos, vila dan lainnya. Bagi user yang membeli dengan nilai di bawah Rp 2 miliar, akan kami sisihkan sebesar Rp 50 juta untuk didonasikan. Sedangkan yang di atas Rp 2 miliar akan kami sisihkan sebesar Rp 100 juta," jelas Rendra.
Dirinya pun mengaku tidak menyiapkan harga khusus untuk menjalankan program donasi ke Palestina tersebut. Artinya, sebelum ada program donasi itu harga properti yang ia tawarkan juga masih sama.
"Sesuai pengajuan, biasanya ada yang cash, ada yang inhouse. Yang penting sudah di-acc. Tidak ada perubahan (harga) juga," imbuh Rendra.
Melalui programnya tersebut, dirinya berharap agar user atau pembeli tidak hanya mendapat manfaat dari bisnis yang sedang ia jalankan saat ini. Namun juga ada manfaat yang timbul, yakni turut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk korban peristiwa kemanusiaan di Palestina.
Baca Juga : Gaza Kembali Dibombardir Israel usai Gencatan Senjata Berakhir
"Mulai hari ini kami mulai. Karena kami melihat tren kunjungan ke Malang sedang meningkat. Nanti targetnya sampai 31 Desember bisa terkumpul minimal Rp 1,5 miliar," pungkasnya.
Sementara itu, Branc Manajer Rumah Zakat Malang Yoki Hidayat menyampaikan apresiasinya atas program tersebut. Menurut dia, sudah sewajarnya semua pihak merasa terpanggil untuk turut peduli atas peristiwa kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
"Jadi nanti Insya Allah akan ada beberapa jenis bantuan yang kami salurkan dari donasi yang terkumpul. Seperti obat-obatan, makanan, pakaian hangat hingga air bersih. Untuk jangka panjang bisa seperti kursi roda ataupun ambulans," ujar Yoki.