JATIMTIMES - Banjir menerjang wilayah Dusun Krajan, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Rabu (29/11/2023). Analisa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, banjir diduga disebabkan karena saluran drainase tertutup sampah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Namun demikian, luapan debit air membanjiri pemukiman warga hingga akses jalan raya.
Baca Juga : Tanam Ribuan Pohon Mangrove di HUT Polairud, Kapolres Situbondo Ajak Lestarikan Ekosistem Pantai
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, saat dikonfirmasi pada Rabu (29/11/2023). "Ketinggian air mencapai 1 meter," ungkapnya.
Kronologi banjir bemula pada Rabu (29/11/2023) siang. Di mana, hujan dengan intensitas sedang berlangsung dengan durasi yang cukup lama di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. "Hujan terjadi sejak pukul 11.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB," imbuhnya.
Hujan yang berlangsung cukup lama tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan debit air pada aliran Sungai Baluh. Sementara itu, saluran drainase yang ada di kawasan Dusun Krajan, Desa Pujon Lor tersumbat. Akibatnya meluap dan menyebabkan terjadinya banjir.
"Sebagian saluran drainase tersumbat oleh sampah, sehingga tidak mampu menampung debit air dan meluap ke jalan raya serta pemukiman warga di Dusun Krajan," imbuhnya.
Sedikitnya ada empat rumah warga yang mengalami kebanjiran. Sementara itu, total ada 14 jiwa yang terdampak dari adanya banjir.
Baca Juga : Pemkot Blitar Rogoh Anggaran Rp200 Juta untuk Perluasan Drainase Jalan Serayu
"Tidak ada korban jiwa, namun material banjir masuk ke pemukiman warga," ujarnya.
Di sisi lain, personel gabungan dari BPBD dan PMI Kabupaten Malang, jajaran Muspika dan pemerintah desa setempat serta para relawan dikerahkan ke lokasi kejadian guna melakukan penanggulangan banjir. "Pantauan terkini, proses pembersihan sisa material akibat banjir sudah selesai," tukas Sadono saat dikonfirmasi Rabu (29/11/2023) petang.
Sekedar informasi, Kamis (30/11/2023) pagi diagendakan akan dilakukan kerja bakti untuk pembersihan sampah pada saluran drainase yang tersumbat sampah. Selain itu, pembersihan sisa material yang terbawa banjir juga akan dilaksanakan bersama jajaran Muspika dan pemerintah desa setempat.