JATIMTIMES - Salah satu momen yang ditunggu-tunggu pada pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka serangkaian peringatan HUT Kabupaten Malang ke-1263 adalah penampilan dari Cak Percil CS. Dalam penampilannya, pelawak kondang asli Jawa Timur tersebut sukses menghibur para penonton termasuk para tamu undangan yang turut hadir di Pendapa Kabupaten Malang, Rabu (29/11/2023) dini hari.
Dalam penampilannya diatas panggung, Cak Percil CS membawakan beberapa materi lawakan yang sukses mengocok perut para penonton. Salah satunya, sosok yang memiliki nama asli Deni Afriandi tersebut membagikan resep agar menjadi orang kaya.
Baca Juga : Mampu Wujudkan Kota Sehat, Dua Penghargaan Bergengsi Diraih Pemkot Malang
Uniknya, resep tersebut berupa jamu seduh. Yakni perpaduan antara tiga unsur tumbuh-tumbuhan. Antara lain meliputi godong (daun) irit, kayu medhit (pelit), dan secuil kembang (bunga) cethil alias kikir.
"Telu niku di damel, wes to efek sampinge onok. Digething karo tonggo, dadi tonggo-tonggo wes gak akur. (Tiga ramuan itu menimbulkan efek samping. Dibenci sama tetangga, jadi tidak rukun)," celetuk Cak Precil yang kemudian disambut gelak tawa penonton.
Dalam durasi penampilan sekitar satu jam di atas panggung, Cak Percil CS juga membeberkan filosofi makna dari nama pemimpin Kabupaten Malang. Yakni Bupati Malang HM. Sanusi dan Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto.
Secara umum, awalan kata "SA" dalam nama Sanusi menurut Cak Percil CS, memiliki makna jika Bupati Malang tersebut merupakan satu-satunya pemimpin yang mau terjun langsung ke masyarakat.
Sementara itu, nama Wakil Bupati Malang dimaknai oleh Cak Percil CS melalui nama tengah. Yaitu Gatot. G yang artinya giat dalam bekerja; A bermakna ayo mendukung Pak Gatot; T artinya totalitas dalam bekerja membantu Bupati Malang.
Sementara itu, pada saat menyampaikan arti di balik huruf O dan T yang terakhir, Cak Percil CS langsung mendapatkan gelak tawa dari penonton. "O, ora mungkin, Gatot ora nyangoni ora mungkin, wes mesti. T, titenono nek ora nyangoni tak enteni mas. (Tidak mungkin Gatot itu tidak memberi uang saku kepada Cak Percil CS. Kalau sampai tidak memberi uang saku, saya tunggu)," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Percil CS juga tak henti-hentinya menyampaikan salah satu program dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang. Yakni terkait Gempur Rokok Ilegal.
Baca Juga : Saran Menlu RI untuk Gaza di Sidang PBB: Butuh Gencatan Senjata Permanen untuk Palestina
"Ati-ati, ojok sampek ngerokok ilegal. Bahaya, nimbang dicekel Satpol PP. (Hati-hati, jangan sampai merokok produk ilegal. Berbahaya, daripada ditangkap Satpol PP Kabupaten Malang)," tukasnya.
Sebelum beranjak dari kursi tamu undangan kehormatan, Bupati Malang HM. Sanusi juga sempat mengajukan pertanyaan kepada penonton yang terpilih. Di mana, pertanyaan yang diajukan adalah seputar HUT Kabupaten Malang ke-1263.
"Apa tema HUT Kabupaten Malang ke-1263?," tanya Sanusi yang kemudian dijawab oleh salah satu penonton. "Bangkit Lebih Cepat Menuju Malang Makmur," ujarnya yang kemudian mendapatkan hadiah sepeda listrik.
Sebagaimana diberitakan, resepsi dan tasyakuran pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka hari jadi Kabupaten Malang ke-1263 tersebut, menghadirkan Ki Martak Sudarsono sebagai dalang dengan lakon Semar Nundung Kala. Selain Cak Percil CS, Sasa KDI juga menjadi bintang tamu pada pagelaran wayang kulit yang disaksikan oleh ratusan penonton dari berbagai lapisan masyarakat.
