JATIMTIMES - Hujan lebat yang terjadi di kawasan Semeru, mengakibatkan naiknya aliran lahar Gunung Semeru, pada Selasa (28/11/2023). Hal itu terlihat seperti postingan yang diunggah oleh akun Instagram @wargasemeru, Selasa (28/11/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Dalam video yang dibagikan tampak hujan mulai reda, namun aliran banjir lahar Gunung Semeru meningkat. Khususnya di sungai Besuk Kobokan dan sungai Besuk Lengkong, di Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Terlihat juga puluhan truk penambang pasir sudah berada di pinggir sungai. Semua truk berhenti beroperasi karena aliran banjir meningkat.
Baca Juga : #Cari_Aman Berkendara Memasuki Musim Hujan, Ini yang Perlu Disiapkan
"Banjir lahar hujan semeru. Amplitudo maksimum 26 mm. Selasa 28 November 2023 C) DAS: Besuk Lengkong & Besuk Kobokan, Curahkobokan," tulis keterangan warga semeru.
Dengan mulai masuknya musim hujan, relawan juga mengimbau kepada warga dan pengguna jalan, agar lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur alternatif penghubung Kecamatan Pasrujambe dan Candipuro tersebut.
Untuk diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, ada empat aliran sungai yang berisiko dilewati alirah banjir lahar semeru. Keempat daerah aliran sungai (DAS) yang dimaksud adalah Sungai Besuk Kobokan, Besuk Lengkong, Besuk Kembar, dan Besuk Bang.
Baca Juga : Lolos 5 Besar Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Se-Jatim 2023, 33 Inovasi Dipamerkan Kecamatan Junrejo
Banjir lahar Gunung Semeru biasanya terjadi karena hujan yang deras dengan intensitas tinggi. Sementara di area Semeru hujan terjadi sejak Senin (27/11/2023) malam.