JATIMTIMES - Banjir melanda sejumlah 29 titik di Kota Malang. Terkait permasalahan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang saat ini tengah merampungkan pembangunan enam drainase untuk menanggulangi banjir.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto mengatakan bahwa sejauh ini banyak pengerjaan yang dilakukan, utamanya drainase. Ia mengaku ada sekitar 43 drainase yang dikerjakan di seluruh kecamatan.
Baca Juga : Wujudkan Budaya Berkendara #Cari_aman, MPM Honda Jatim Gelar Cari Aman Skill Competition 2023
“Pada 2023 ini ada 43 drainase yang bakal dirampungkan di seluruh kecamatan. Yang berprogres masih ada enam titik. Salah satunya di Sawojajar,” ujar Dandung.
Menurut Dandung, pembangunan drainase ini merupakan solusi jangka panjang penanganan banjir di Kota Malang. Ditargetkan pada 2028, nanti Kota Malang bisa terbebas dari banjir.
“Penerapan masterplan drainase itu untuk 2023 ini baru sekitar 15 persen. Masterplan ini untuk jangka waktu enam tahun ke depan,” beber Dandung.
Saat ini, salah satu penyebab banjir di Kota Malang karena ada penumpukan sampah dan sedimentasi. Hal itu yang membuat saluran drainase mengalami penyempitan.
“Maka untuk solusi jangka pendeknya kami akan lebih maksimalkan untuk melakukan pengerukan saluran drainase,” ungkap Dandung.
Untuk menanggulangi penumpukan sampah dan sedimentasi itu, DPUPRPKP Kota Malang telah melakukan upaya pengerukan saluran drainase yang melibatkan Satgas Banjir. Hal itu untuk menghindari penyumbatan didalam saluran.
Baca Juga : Uniscon 2023, Upaya Unikama Tingkatkan Minat Belajar Sains dan Fisika di Kalangan Pelajar
“Selama 2023 ini kami sudah melakukan pengerukan saluran drainase di ratusan titik dengan melibatkan Satgas Banjir di kecamatan,” kata Dandung.
Sebagai informasi, 29 titik yang terdampak banjir di Kota Malang yaitu dua titik di Kecamatan Blimbing, yakni di kawasan Sulfat dan Jalan Sunandar Priyo Sudarmo.
Kemudian delapan titik di Kecamatan Lowokwaru. Rinciannya yaitu kawasan Sudimoro, Tlogomas, Jalan Sansivera, Jalan Bunga Cokelat, Jalan Semanggi Barat, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bendungan Sutami dan Jalan Gajayana.
Selanjutnya di Kecamatan Sukun ada sebanyak lima titik. Rinciannya yaitu di Jalan Raya Candi Kelurahan Karangbesuki, Jalan Raya Candi III, Jalan Simpang Mega Mendung dan Perumahan Sigura-gura.