JATIMTIMES - Jiwa kewirausahaan mahasiswa-mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sudah tak diragukan lagi. Hal ini terlihat dari berbagai produk maupun karya yang dibuat oleh para mahasiswa. Produk ini tampil dalam pameran karya mahasiswa wirausaha dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Unikama belum lama ini.
10 tim P2MW memamerkan ide-ide kreatif melalui sebuah karya yang mereka buat dalam berwirausaha. Adapun 10 tim yang berpartisipasi tersebut adalah Tulisanmanusia, Bakso Nusantara, Bagus Farm Tanaka, MC Nusantara, Game Fest, Coffekiran, ECO Legacy, Indo-Asia Intertech, Dessert Pie Saca Inchi, dan Jobnation.
Baca Juga : Parade 1000 Bantengan Semarakkan HUT ke-1263 Kabupaten Malang Tahun
Dalam pameran itu, inovasi dan produk unggulan yang dibuat oleh tim-tim tersebut dipamerkan. Produk tersebut antara lain Bakso Nusantara, tas dari kain goni, pupuk organik, dan berbagai produk lainnya.
Keistimewaan dari produk-produk ini terletak pada kreativitasnya yang luar biasa. Tetapi juga pada pemanfaatan teknologi modern yang diaplikasikan, seperti penggunaan platform web, smart mirror, dan teknologi-teknologi lainnya yang terintegrasi.
Yoan Santo Saputra SE MM dosen pembimbing P2MW Unikama menjelaskan, pameran ini menjadi salah satu upaya dalam menunjukkan Unikama memiliki keunggulan. Selain serius dalam akademis, mahasiswa memiliki kreativitas dan jiwa kewirausahaan yang tinggi.
Lewat gelar karya ini, diharapkan masyarakat akan lebih jauh mengenal kampus berjuluk kampus Multikultural ini dengan berbagai macam keunggulan, utamanya dalam bidang kewirausahaan.
"Selain melalui kegiatan ini, kami juga memanfaatkan media sosial guna menjangkau audiens lebih luas. Termasuk kalangan masyarakat yang mungkin belum familiar dengan kontribusi dan prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa dalam bidang kewirausahaan dan inovasi," ujarnya.
Perwakilan dari tim Bakso Nusantara, Cindy Mulyawati Dewi, menjelaskan bahwa produk yang diusung ini bukan semata karena melihat trend saja. Namun lebih kepada pemahaman yang mendalam tentang produk bakso. Tentunya, dalam hal ini dilakukan inovasi yang membuat hasil produk memiliki ciri khas tersendiri.
“Kami percaya bahwa untuk menjual suatu produk, kita harus benar-benar memahami dasarnya," ujarnya.
Baca Juga : Kunjungi Tana Toraja, Gibran: Beda Pilihan Boleh, Pokoknya Jaga Kerukunan
Perwakilan dari tim Indo-Asia Interactive, Kukuh Dwi Wicaksono, menyampaikan, bahwa produk yang diusung dalam pameran ini adalah Smart Mirror. Produk ini merupakan inovasi kaca cerdas yang dapat dikendalikan lewat laman web dan aplikasi ponsel.
Senada dengan tim sebelumnya, dalam pengembangan sebuah produk, tentunya harus disertai pemahaman yang mendalam akan produk tersebut. Hal ini menjadi poin penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan kemudian dapat diterima masyarakat.
"Tujuan kami adalah untuk terus mengembangkan produk ini menjadi sebuah sistem otomatis yang dapat sepenuhnya dioperasikan melalui ponsel atau platform web," ujarnya.
Kedua tim berharap, melalui kegiatan gelar karya ini, diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mengenalkan Unikama ke tingkat yang lebih luas.