JATIMTIMES - Kota Malang masih dikepung banjir. Banjir tersebut akibat hujan lebat yang turun pada Sabtu (25/11/2023) kemarin.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat ada sebanyak 29 titik banjir akibat hujan lebat kemarin.
Baca Juga : Waspada Wilayah di Jatim Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem hingga 2 Desember
Ke-29 titik tersebut tersebar merata di seluruh kecamatan se Kota Malang. Rinciannya, dua titik di Kecamatan Blimbing, yakni di kawasan Sulfat dan Jalan Sunandar Priyo Sudarmo.
Kemudian di wilayah Kecamatan Lowokwaru tercatat ada 8 titik. Yakni di kawasan Sudimoro, Tlogomas, Jalan Sansivera, Jalan Bunga Cokelat, Jalan Semanggi Barat, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bendungan Sutami dan Jalan Gajayana.
Selanjutnya di Kecamatan Sukun ada 4 titik. Yakni di Jalan Candi Kelurahan Karangbesuki, Jalan Candi III, Jalan Simpang Mega Mendung, dan Perumahan Sigura-gura.
Berikutnya di Kecamatan Kedungkandang, BPBD mencatat ada sebanyak 5 titik banjir. Yakni di Jalan Danau Ranau, Jalan Danau Toba, Jalan Danau Maninjau Raya, Jalan Kolonel Sugiono dan Jalan Danau Kerinci.
Sedangkan di Kecamatan Klojen, tercatat ada 9 titik terjadi banjir akibat hujan lebat kemarin. Yakni di Jalan Semeru, Jalan Veteran, Jalan Bondowoso, Jalan Trunojoyo, Jalan Bandung, Jalan Mayjend Pandjaitan, Bareng dan Jalan Galunggung.
Bahkan banjir juga terjadi di basement lantai 1 Malang Townsquare atau Matos. Di lokasi ini, banjir menggenangi lahan parkir kendaraan roda dua. Ketinggiannya diperkirakan mencapai 30 centimeter.
"Iya betul (banjir). Kami mencatat banjir itu terjadi mulai pukul 13.00 sampai pukul 16.00," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang Prayitno.
Prayitno mengaku bahwa pihaknya cukup terkejut dengan banjir yang terjadi itu. Sebab, peristiwanya terjadi di 29 lokasi yang hampir merata di 5 kecamatan se Kota Malang.
Baca Juga : Dukung Akses ke Bandara, Pemkab Kediri Lebarkan Jalan Simpang Empat Banyakan
"Memang cukup mengejutkan. Dan kami tidak menduga terjadi separah ini," imbuh Prayitno.
Informasi yang dihimpun media ini, ketinggian banjir juga berbeda-beda setiap lokasi. Ada yang tingginya hampir selutut orang dewasa. Dan ada yang hampir setinggi dada orang dewasa, yakni di Perumahan Sigura-gura.
Namun demikian, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Hanya, ada beberapa kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir pada Sabtu (25/11/2023) kemarin.
"Kerusakan di Perum Sigura-gura, tembok pembatas sungai ambrol 5 meter, paving rusak sepanjang 50 meter dan sedalam 1 meter dan 4 meter di dekat rumah warga," ungkap Prayitno.
Selanjutnya, BPBD bersama seluruh organisasi peranggat daerah (OPD) teknis menggelar rapat koordinasi. Untuk menyiapkan langkah mitigasi selanjutnya. Termasuk melibatkan camat, lurah dan organ relawan.
Sebagai informasi, selain banjir, longsor juga terjadi akibat hujan lebat tersebut. Data yang diterima media ini, longsor terjadi di 13 titik yang tersebar di 4 kelurahan. Yakni Kasin, Bunulrejo, Gadang dan Tanjungrejo.