free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Beredar Isu Budi Gunawan Diduga Miliki Kedekatan dengan PDIP hingga Beri Dukungan ke Ganjar-Mahfud

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

23 - Nov - 2023, 22:10

Placeholder
Momen saat Ketum PDIP Megawati berada di depan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG). (Foto: X/@Partaisocmed)

JATIMTIMES - Belakangan ini nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) tengah menjadi sorotan. Hal itu terjadi setelah beredar video yang menyebutkan jika BG memiliki kedekatan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahkan disebut-sebut turut memberi dukungan kepada pasangan capres Ganjar-Mahfud. 

Salah satu video yang beredar viral diunggah oleh akun TikTok @kelakuanpejabat. Dalam narasi yang dibagikan dijelaskan jika ada dugaan keterlibatan BIN dalam operasi politik pemenangan Ganjar-Mahfud. Hal itu terjadi lantaran BG dinilai memiliki utang budi kepada Megawati. 

Baca Juga : Peduli Kesehatan Masyarakat, Pj Wali Kota Malang Terima Penghargaan dari Kemensos

"Kepala BIN Budi Gunawan tunduk kepada PDIP tanpa rasa malu. Budi Gunawan ternyata banyak berhutang budi kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Karir Budi Gunawan terus melesat sebagai jenderal termuda, sejak dirinya bertugas sebagai mantan ajudan Megawati, saat menjabat wakil presiden dan Presiden pada 1999 hingga 2004," ungkap narasi dalam unggahan video tersebut. 

Dalam narasi tersebut juga dijelaskan bahwa pada pemilu 2024 BG diduga memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. 

"Pernyataan para elite PDIP termasuk cawapres Mahfud MD bahwa aparat negara harus netral dalam pemilu 2024 cuma sekedar orasi untuk mendapatkan simpati," jelas narasi dalam unggahan tersebut. 

Tak hanya akun TikTok tersebut, akun X (Twitter) anonim yang kerap menyuarakan kebusukan pejabat @Partai Socmed juga menyoroti kedekatan BG dengan PDIP. Menurut Partai Socmed, BIN dibawah BG dianggap banyak kalangan bukan sebagai alat negara, tapi alat kepentingan politik partai penguasa. 

"BIN yang seharusnya jadi badan intelijen dan kontra intelijen negara dianggap berubah jadi 'Securitate' era Nicolae Ceaușescu yg memata-matai warga negara sendiri," tulis Partai Socmed, dikutip Kamis (23/11/2023). 

Memasuki tahun politik ini, kedekatan BG dan Megawati atau PDIP dianggap akan jadi masalah bagi kenetralan BIN yang merupakan salah satu lembaga negara untuk mengamankan suasan Pilpres 2024. 

"Atas kekhawatiran tersebut sepertinya BG tempo hari dipanggil Presiden. Meskipun info yang kami terima saat ini mesin BIN bener2 mati, seluruh daerah perintahnya netral dan jangan ikut kegiatan Pilpres. Tim IT juga benar2 off tidak pernah ikut kegiatan pilpres," ungkap akun tersebut. 

"Namun afiliasi politik BG dengan PDIP yang awalnya merupakan keunggulannya, kini dengan perubahan sikap politik Jokowi berubah, menjadi masalah bagi BG sendiri," imbuh Partai Socmed. 

Menurut akun tersebut, Presiden Jokowi diduga memilih jalan aman dengan menyiapkan sosok pengganti BG dengan calon yang lebih segar. Di mana BG sendiri juga dinilai terlalu lama jadi Kepala BIN atau sejak 2016. 

Baca Juga : Diskusi Pemilu 2024, Meski Beda Pilihan Generasi Muda Diajak Jaga Kesatuan

"Berikut bocoran info calon pengganti BG yg kami terima: Wakapolri KJP Agus Adrianto akan menjadi KaBIN sedangkan Irwasum Doffiri naik jadi Wakapolri. Sedangkan info lainnya mengatakan penggantinya profesor dari salah satu pimpinan lembaga tinggi negara," ungkap Partai Socmed. 

"Masih dari info yg kami terima, penggantian kaBIN akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Semoga setelah itu netralitas BIN bisa dijaga dan tidak ada lagi manuver2 politik oleh institusi BIN seperti era BG," pungkas Partai Socmed. 

Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang meminta agar partai politik tidak menggunakan alat negara untuk menjadi alat politiknya.

"Hentikan alat negara jd alat politik partai/penguasa..," @sambo*****. 

"Semoga. Karena bisa jadi ada kemungkinan juga bisa bantu putra mahkota kan. Semoga tidak terjadi," @trinugro****. 

"Emang sampai saat ini siapa yg netral tum? Semua bawa kepentingan masing2 malah. Mulai dr presiden sampai kebawah sama aja semua. Sulit utk percaya," @Pakar_******. 


Topik

Politik Budi Gunawan Megawati Soekarnoputri Ganjar mahfud



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya