JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan anak babi mirip seperti manusia. Video tersebut direkam oleh warga dan diunggah oleh akun X @detikbali__
Dalam video yang dibagikan tampak anak babi dalam posisi tengkurap. Terlihat dari warnanya seperti bayi yang baru lahir sampai bentuk wajahnya yang mirip manusia. Lalu, mulut beserta telinganya mirip dengan manusia. Sedangkan bagian hidung terlihat bulat serta matanya tak terlihat.
Baca Juga : Meningkatkan Trafik Web dengan Jasa Penulisan Artikel dari optimaise.co.id Milik Deric Santoso
Dalam keterangannya dijelaskan anak babi langka tersebut hanya bertahan selama lima menit lalu mati. Dan saat ini anak babi tersebut sudah dikuburkan oleh pemiliknya.
Karena langka dan unik, warga bahkan mengadakan ritual adat Manggarai untuk menguburkan anak babi tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Sepang Titus Tarting. "Ada acara adatnya, tapi tidak terlalu besar," kata Titus.
Sontak unggahan video anak babi mirip manusia itu pun viral dan menuai beragam komentar dari warganet. Hingga Selasa (21/11/2023) sore, kata kunci 'anak babi mirip manusia' menjadi trending dalam penelusuran Google.
"Tak menutup kemungkinan memang manusia yang hamili induk babi itu," @MuhammadMa*****.
"Mirip Pat Kai adik Sun Go Kong," @soemomi*****.
"Silahkan dijadikan obat," @just_****.
Menurut Pejabat Otoritas Veteriner pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, Yanuarius Saridin faktor utama anak babi itu terlahir dengan kondisi demikian karena ada kelainan genetik pada induknya. Entah itu induk betina atau jantannya.
Kelainan genetik induk yang diturunkan ke anak babi itu disebut dengan gen resesif. Kemungkinan adanya anak babi yang terlahir dengan kelainan genetik itu kecil, sekitar 15 persen, dari beberapa ekor yang lahir dari induk yang sama.
Baca Juga : AS Frustasi Terhadap Israel, Korban Warga Sipil di Gaza semakin Banyak
Anak babi dengan wajah mirip manusia itu lahir bersama sembilan ekor anak babi lainya yang berwarna hitam. Anak babi yang mengalami kelainan itu keluar pada urutan ketujuh dari rahim induknya. Dari 10 ekor itu ada yang gen resesifnya diturunkan dari induknya.
Lebih lanjut Yanuarius menjelaskan kelainan bentuk fisik anak babi itu sudah terbentuk sejak masih embrio yang mengalami malformasi pembentukan organ tubuhnya. Dan kelainan genetik bisa terjadi karena perkawinan inbreeding, yakni perkawinan induk jantan dan betina dari keturunan yang sama atau masih satu ras.
Selain terlihat mirip wajah manusia, bentuk lain anak babi yang mengalami kelainan genetik bisa terlahir dengan kaki pincang, atau terlahir tanpa kaki. Adapula yang lahir dengan ukuran tubuh yang kecil dari anak babi yang lainnya.